Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Kebutuhan darah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Kabupaten Bangkalan ternyata selama ini tidak disuplai dari Unit Donor Darah (UDD) PMI kabupaten Bangkalan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt kepala UDD PMI Kabupaten Bangkalan dr. Fitrianawati saat ditemui oleh tim media Lingkarjatim.com di kantornya pada Jumat (18/07/23) lalu.
“Sebenarnya pengguna terbanyak selama ini kan dari syamrabu, tapi kebetulan sampai sekarang Syamrabu belum ambil ke sini,” ucapnya.
Namun begitu dirinya mengaku tidak mengetahui pasti alasan RSUD Syamrabu Bangkalan tidak mengambil kebutuhan darah dari UDD PMI setempat.
“Saya tidak tau, bisa dikonfirmasi langsung,” lanjutnya serta tersenyum.
Padahal dirinya berharap segala kebutuhan darah di kabupaten Bangkalan bisa dipenuhi dari hasil darah yang ada di UDD PMI Bangkalan.
“Ya harapannya sih kebutuhan darah untuk masyarakat Bangkalan bisa terpenuhi dari UDD PMI Bangkalan ini,” harapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Surya Ningrat saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya sengaja tidak mengambil kebutuhan darah RSUD Syamrabu Bangkalan karena UDD PMI Bangkalan belum memiliki izin operasional.
“PMI Kabupaten Bangkalan itu belum memiliki izin operasional, jadi kita mengambilnya ke PMI Surabaya,” ucapnya menjelaskan.