Surabaya – Lingkarjatim.com,- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengecam keras adanya isu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo yang menunggangi Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GMNI Jawa Timur. Hal itu di sampaikan oleh Edwin Rilo Pambudi selaku Ketua DPD GMNI, Rabu (28/6/2023).
Isu Khofifah sebagai Cawapres muncul saat penutupan Rapimda GMNI yang di gelar di Makam Bung Karno, Blitar, pada Minggu 25 Juni 2023.
Menurutnya, DPD GMNI mengundang Khofifah dalam kapasistas sebagai Gubernur Jawa Timur. Sebab, Rapimda GMNI merupakan acara yang diselenggarakan dalam lingkup Provinsi. “Rapimda ini kan acaranya kawan-kawan Cabang yang berada di Provinsi Jawa Timur. Secara Etika, wajar jika Kami mengundang Ibu Khofifah sebagai Gubernur Jatim,” terangnya.
Rillo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa adanya Isu Cawapres yang menunggangi Rapimda GMNI merupakan cara-cara Culas yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Karena, katanya, GMNI merupakan Organisasi Mahasiswa Independen, yang secara AD/ART tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
“GMNI itu tidak boleh ada dukung mendukung Capres atau Cawapres tertentu secara aturan. Isu-isu ini bagi kami merupakan kejahatan politik kepada kawan-kawan GMNI di Jawa Timur,” Tegasnya.