Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Dari hasil Talk Show tentang mutu layanan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang terlaksana dari hasil kerjasama Lingkarjatim dengan BPJS kesehatan menghasilkan beberapa catatan kesimpulan.
Beberapa yang berhasil dihimpun diantaranya adalah kecepatan pelayanan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Dan menariknya menurut Muhyi jika dulu yang banyak keluhan adalah di rumah sakit pemerintah, saat ini sudah mulai bergeser dan yang banyak keluhan justru di rumah sakit swasta. Sehingga menurutnya juga butuh adanya perhatian untuk pengawasan oleh BPJS kepada faskes rumah sakit swasta.
“Justru akhir-akhir ini yang banyak keluhan malah di rumah sakit swasta,” ucap Muhyi saat memberikan catatan pada acara tersebut.
Tidak hanya itu bahkan Muhyi menyarankan untuk semua faskes bisa mulai menerapkan digitalisasi standar operasional prosedur (SOP) pelayanan agar semua bisa terlayani dengan baik tanpa diskriminasi.
Kepala BPJS kantor cabang Pamekasan Munaqib menyampaikan bahwa sebenarnya digitalisasi yang diharapkan bisa menjawab mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tentang kecepatan pelayanan sudah menjadi kesepakatan bersama yang harus dilakukan oleh setiap faskes.
“Sudah ada di perjanjian kerjasama kita, tingkat kepatuhan itu diantaranya antrian online, dan sebagainya,” ucap Munakib mempertegas bahwa digitalisasi sebanarnya sudah menjadi bagian dari kerjasama antara faskes dan BPJS secara bertahap.
“Memang tidak mudah karena alatnya mahal, namun kita terus mendorong agar menuju kesana (digitalisasi sistem. Red), tidak boleh lagi saat ini masih pakai cara-cara lama yang manual” lanjutnya.