SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Wali kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Angka inflasi di Kota Surabaya terus turun per Mei 2023.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2023, Kota Surabaya terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,29. Padahal, pada Maret 2023 yoy Surabaya masih sebesar 6,3 persen, dan April 2023 yoy Surabaya sebesar 5,64 persen dan bulan ini turun menjadi 5,27 persen.
“Jadi, kita terus pantau harga dan kita terus menjaga dan menekan inflasi. Bahkan, kita juga selalu rapat inflasi setiap hari Jumat,” kata Wali Kota Eri, Jumat (16/6/2023).
Menurut Wali Kota Eri, pihaknya tidak hanya melihat kenaikan harga semata, tapi juga melihat kebutuhan atau stok yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sejauh ini, kebutuhan itu masih tetap bisa terpenuhi dan harga bahan pokok dipastikan akan tetap stabil hingga Hari Raya Idul Adha nanti.
“Nah, yang kita kejar sekarang ini adalah harganya yang harus semakin turun. Ada beberapa hal seperti cabai rawit sudah turun, ada yang masih tinggi seperti daging ayam tapi sekarang sudah dibawah juga. Saya juga sampaikan itu inflasi jangan sampai di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” tegasnya.
Apabila sudah ada yang jual di atas HET, maka dia sudah meminta jajaran Pemkot Surabaya untuk melakukan langkah-langkah strategis yang solutif. Ia mencontohkan BBM untuk mengangkut barang itu disubsidi oleh pemkot dengan menggunakan biaya tak terduga. “Seperti itu boleh-boleh saja, dan itulah yang dilakukan oleh TPID ini,” katanya.