SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan hewan kurban di wilayahnya sehat dan aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun Lumpy Skin Disease (LSD). Khofifah juga mengklaim ketersediaan hewan kurban di Jatim surplus sekitar 946 ribu ekor.
“Kita bersyukur kasus PMK di Jatim sejak tiga bulan terahir sudah zero atau nol kasus. Begitu juga dengan penyakit LSD, sekarang juga sudah gencar dilakukan vaksinasi LSD untuk hewan ternak,” kata Khofifah, saat meninjau hewan kurban di Dusun Pilanggot, Desa Wonokromo, Kec. Tikung, Kab. Lamongan, Selasa, 6 Juni 2023.
Khofifah menegaskan, kehadirannya di kandang yang memiliki 173 ekor sapi berjenis Limousine dan Simental itu, bertujuan untuk memastikan hewan kurban di Jatim aman dari penyakit. Sehingga, seluruh hewan kurban baik sapi maupun kambing yang dijual pada masyarakat berkondisi sehat dan baik serta layak konsumsi.
“Ini menjadi bagian penting untuk memastikan bahwa hewan kurban baik itu sapi, kambing, domba, maupun kerbau dalam keadaan sehat dan baik,” katanya.
Menurut Khofifah, Provinsi Jatim dikenal sebagai gudangnya ternak di Indonesia. Dimana, produksi ternak Jatim memberikan kontribusi sebesar 27 persen, terhadap populasi nasional dan menduduki peringkat tertinggi secara nasional.
Di momen jelang Idul Adha ini, Khofifah juga memastikan bahwa Hewan Ternak di Jatim dalam kondisi surplus baik jenis sapi, kambing, domba maupun kerbau. Berdasarkan data, saat ini ketersediaan Sapi Potong di Jatim tercatat ada 1.003.700 ekor. “Jumlah itu jauh melebihi proyeksi kebutuhan hewan kurban sapi untuk tahun 2023 yaitu sebanyak 56.851 ekor. Sehingga Jatim mengalami surplus sapi potong sebesar 946.849 ekor,” ujarnya.