Nasional, Lingkarjatim.com – Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan sindikat perdagangan orang di Batam, Kepulauan Riau, bukan orang biasa karena sudah terkoordinasi. Dia menyebut sindikat itu melibatkan oknum pemerintah hingga pihak swasta.
Mahfud, yang juga Ketua Gugus Tugas PP TPPO, menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke Batam pada Kamis (6/4). Mahfud juga menjadi keynote speech pada seminar yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Batam.
“Sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat, dan pihak swasta,” kata Mahfud melalui keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Mahfud meninjau langsung Pelabuhan Internasional Batam Center, yang ditengarai menjadi lokasi pengiriman pekerja migran ilegal. Mahfud menuturkan pengiriman pekerja migran ilegal tidak hanya dilakukan melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi.
“Usai membuka seminar, saya meluncur ke Pelabuhan Internasional Batam Center karena pengiriman pekerja migran ilegal (nonprosedural) ditengarai tidak hanya melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi,” tuturnya.
Mahfud menyampaikan kedatangannya ke Batam dalam rangka kunjungan. Dia mengatakan akan datang kembali untuk melakukan sidak.
“Kali ini saya datang hanya kunjungan biasa karena masih didampingi aparat dan pejabat. Lain kali saya akan datang untuk sidak. Saya sebagai salah satu Ketua Gugus Tugas PP TPPO pusat mengajak BP2MI lewat #SikatSindikat untuk terus memerangi praktik ini dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain,” imbuhnya.
Artikel ini sudah tayang di detiknews, dengan judul “Mahfud: Sindikat Perdagangan Orang di Batam Libatkan Oknum Pemerintah-Aparat”