Nasional, Lingkarjatim.com, – Berbagai langkah dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk mengatasi penyelewengan pupuk subsidi, salah satunya akan menaruh chip di karung. Dengan begitu maka Pupuk Indonesia bisa melacak pergerakan barang.
“Yang lagi kita siapkan juga tapi belum bisa kita implement karena satu dan lain hal adalah tracking system di karung. Kita sudah pasang di karung kita ada chip, bukan chip sih, semacam chip lah di setiap karung, yang nantinya sama bisa kita gunakan untuk men-tracking pergerakan barang,” kata SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikannya memang masih terjadi penyelewengan pupuk subsidi. Jika penyelewengan terjadi di distributor atau kios pihaknya dengan mudah untuk melacak karena distributor dan kios masih di bawah kendali Pupuk Indonesia.
“Kalau distributor nakal, silakan laporkan, kita cek, kalau memang nakal kita pecat,” ujarnya.
Yang jadi masalah, kata dia, jika pupuk itu sudah keluar dari kios. Dengan kondisi itu, pihaknya tak tahu pasti siapa yang sebetulnya membeli pupuk, apakah benar jika pembelinya merupakan penerima pupuk subsidi.
“Di tahun lalu kita sempat ke Ngawi, di situ ada penumpukan pupuk bersubsidi, jadi pupuk yang sudah diterima petani itu ada yang ngumpulin,” katanya.
“Kemudian dijual lagi kepada petani lagi, di daerah lain dengan harga lain lebih mahal atau dia jual ke perkebunan,” sambungnya.
Untuk meminimalkan penyelewengan ini, kata dia, kuncinya adalah di data. Pihaknya pun berupaya meminimalkan penyimpangan ini dengan membuat ritel manajemen sistem dengan nama Rekan.
“Rekan ini adalah kaya semacam apps yang dimiliki, yang dipasang distributor dan kios untuk melakukan tracking barang keluar masuk, serta kebutuhan di satu daerah dan mendata petani yang ambil barang,” ujarnya.
Artikel ini sudah tayang di detik dengan judul “Canggih! Karung Dipasang Chip Biar Pupuk Subsidi Tak Diselewengkan”