SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Guru dan siswa di tujuh sekolah terdampak banjir di wilayah Kecamatan Tanggulangin mendapatkan bantuan sepatu boots. Pemkab Sidoarjo membagikan 1.000 pasang sepatu boots kepada tujuh sekolah tersebut.
Diantaranya SMPN 2 Tanggulangin, SDN Banjarasri, SDN Kedungbanteng, SDN Banjarpanji, TK Muslimat NU Banjarpanji, TK DWP Banjarasri, TK DWP Kedungbanteng. Sekolah tersebut berada di tiga desa di Kecamatan Tanggulangin yang selama ini menjadi langganan banjir. Yakni Desa Kedungbanteng, Desa Banjarasri dan Desa Banjarpanji.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Tirto Adi menyampaikan, apresiasi yang tinggi ia sampaikan kepada guru dan siswa yang tetap semangat belajar mengajar meski dalam kondisi banjir. Tujuh sekolah tersebut tidak pernah meliburkan siswanya. Mereka tetap masuk sekolah seperti biasanya meski sekolahnya terkadang terendam banjir.
“Apresiasi saya kepada seluruh kepala sekolah, guru dan seluruh anak-anak, walaupun banjir tetapi tenaga pendidikan tidak pernah libur, paling akhir pembelajaran daring,” kata Tirto Adi, usai serahkan bantuan secara simbolis di SMPN 2 Tanggulangin, Senin (06/03/2023)
Tirto Adi mengakui banjir memang mengganggu proses pembelajaran. Namun semangat guru dan siswa terdampak banjir tidak menghalangi itu semua. Semangat itu yang membuatnya bangga. Menurutnya semangat seperti ini patut mendapatkan acungan jempol.
“Harapan kami setelah bapak bupati memberikan bantuan berupa sepatu boots ini semakin meningkatkan semangat para guru dan semangat anak-anak semua untuk belajar, mudah-mudahan sekolah-sekolah di Kecamatan Tanggulangin tidak lagi terendam banjir,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMPN 2 Tanggulangin Sukardi yang mewakili sekolah penerima bantuan mengucapkan terimakasihnya atas bantuan tersebut. Ia katakan bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi anak-anak didik. Diakuinya selama hampir satu bulan kemarin kegiatan pembelajaran kurang efektif karena banjir. Dengan bantuan sepatu boots tersebut ia yakin akan menambah semangat siswanya untuk belajar disekolah.
“Hampir satu bulan pembelajaran kurang efektif karena banjir, dengan bantuan ini mudah-mudahan menambah semangat anak-anak kita untuk belajar disekolah,” ucapnya. (Imam Hambali/Amal)