BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini masih terbilang cukup tinggi. Berdasarkan hasil survey sosial ekonomi nasional (Susenas) tahun 2022, jumlah penduduk Bangkalan yang berada di bawah garis kemiskinan masih mencapai sekitar 160 ribu jiwa.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (wamenaker) Republik Indonesia, Afriansyah Noor mengatakan, angka kemiskinan itu bisa ditekan dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM)-nya.
“Kita harus menekan angka kemiskinan itu dengan menciptakan SDM yang punya potensi dan kualitas yang baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian Bangkalan, baik melalui wirausaha atau hal lainnya dengan kemampuan yang dimiliki,” ungkapnya saat diwawancarai usai mengisi dialog publik bersama BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bangkalan di Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (08/02/2023).
Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM itu, Afriansyah mengatakan, pihaknya membuka peluang kerjasama dengan pemerintah Bangkalan, sehingga kualitas SDM bisa ditingkatkan melalui berbagai macam program pelatihan.
“Kita membuka peluang kerjasama dengan pemkab Bangkalan untuk berkolaborasi dengan baik sehingga minimal peningkatan kualitas dan penumbuhan skill yang baik bagi SDM bisa tercapai,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengungkapkan, untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.
Sementara sarana dan prasarana di Balai Latihan Kerja (BLK) Bangkalan sudah sejak tahun 2010 tidak ada peremajaan, sehingga dirasa perlu pembaharuan.
Untuk itu, dia berharap ada bantuan dari kementerian untuk meningkatkan kualitas sarana pelatihan di BLK Bangkalan, sehingga kualitas SDM di Bangkalan bisa lebih dimaksimalkan.
“Ini kondisi di Bangkalan yang bisa kami sampaikan kepada pak wamen terkait ketenagakerjaan. Semoga nanti ada bantuan yang bisa kami terima khususnya menyangkut fasilitas di BLK Bangkalan,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)