Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 7 Feb 2023 17:06 WIB ·

Sambut 1 Abad NU, PCINU Tiongkok Luncurkan Buku di UINSA


Sambut 1 Abad NU, PCINU Tiongkok Luncurkan Buku di UINSA Perbesar

Surabaya, Lingkarjatim.com,- Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok, menyambut Satu Abad NU, dengan menggelar peluncuran dan bedah buku dengan judul “Santri Indonesia di Tiongkok” yang dilaksanakan di Auditorium FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin (6/2).

Buku yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) Jakarta ini bisa didapatkan di toko buku Gramedia seluruh Indonesia mulai awal bulan Maret depan.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Yudil Chatim, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Mr. Lai dan, Wakil Konjen RRT di Surabaya, Dr. Aniek Nurhayati Pimpinan FISIP UINSA, dan sejumlah ketua organisasi Tionghoa seperti Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Timur, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur dan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia. Serta ratusan kader NU serta pemerhati China juga nampak mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring tersebut.


Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber sebagai pembedah yakni; KH. Imron Rosyadi, Wasekjen PBNU, Candra Gautama, editor senior penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Ahmad Syaifuddin Zuhri, editor buku sekaligus Rois Syuriah PCINU Tiongkok dan M. Fathoni Hakim peneliti Pusat Kajian Indonesia-Tiongkok (PUSKIT) FISIP UINSA dan dipandu langsung oleh moderator Surotul Ilmiyah mahasiswa S3 jurusan Public Health di Central South University, Changsa, Provinsi Hunan, Tiongkok.


Mengawali diskusi, KH. Imron Rosyadi menegaskan kemunduran barat dan kebangkitan timur di berbagai bidang, termasuk aspek ekonomi. Timur dalam konteks ini adalah Asia, yang mana ada tiga peradaban besar (Hindu, Buddha dan Islam).

“India di Asia Selatan adalah representasi Hindu, China di Asia Timur representasi Buddha, dan Indonesia sebagai simbol Islam berada di Asia Tenggara. Maka penting bagi para santri untuk mengejar mimpi belajar ke negeri China. Buku Santri Indonesia di Tiongkok menjadi sangat strategis sebagai jembatan kesepahaman hubungan antara Indonesia-Tiongkok,” ucapnya.

Rois Syuriyah PCINU Tiongkok, Ahmad Syaifuddin Zuhri, mengatakan bahwa buku ini merupakan edisi kedua yang lebih lengkap dari buku “Islam Indonesia dan Islam China” yang terbit pada 2019 lalu. Buku yang berisi tentang pengalaman keagamaan, keislaman, Pendidikan, sosial-budaya dan politik, ekonomi serta perkembangan teknologi di negeri Panda tersebut.

“Di edisi terbaru ini ditambahkan penekanan pada peran dan kontribusi santri dalam meningkatkan hubungan antar masyarakat Indonesia dan Tiongkok,” ucapnya menjelaskan.

Candra Gautama, editor senior KPG, mengajak para santri di Tiongkok untuk tidak hanya berhenti menuliskan literasi dalam bentuk buku, kedepan sangat terbuka santri di Tiongkok memproduksi ide gagasan melalui konten-konten digital.

“Kesepahaman tentang pengaruh budaya Tiongkok di Indonesia di sektor makanan, pakaian, arsitektur bisa dijadikan konten yang menarik dalam peningkatan hubungan antar warga. Memroduksi konten yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan lintas disiplin ilmu,” tuturnya.

M. Fathoni, Hakim peneliti Pusat Kajian Indonesia-Tiongkok (PUSKIT) FISIP UINSA menaruh harapan besar terhadap eksistensi PCINU Tiongkok kedepan, pasalnya, dengan jumlah anggota lebih dari 500 santri yang sedang menempuh studi di Tiongkok dengan berbagai disiplin ilmu, PCINU bukan hanya berpeluang dalam peningkatan hubungan antar warga Indonesia-Tiongkok yang lebih bersifat sosial-budaya. Namun diharapkan para santri di Tiongkok bisa menjadi fasilitator dalam peningkatan ekonomi dan Pendidikan di kedua negara tersebut.

“Isu industri halal (halal food, halal tourism, halal pharmaceutical, halal standard and certification) bisa menjadi konsentrasi kedepan. Investasi Tiongkok di Indonesia yang mayoritas di aspek energi dan sumber daya alam juga menarik diperhatikan, lebih-lebih tempat investasi tersebut berada di basis NU. Maka peran fasilitator bisa diambil oleh PCINU kedepan” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA