SURABAYA – Lingkarjatim.com,- pengamat politik Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Madura, Surokim Abdussalam, menilai Bupati Sumenep Achmad Fauzi, layak menjadi kandidat pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024. Sebab, memiliki beberapa kelebihan.
“Dalam pengamatan saya, (Achmad Fauzi) masuk kategori kepala daerah kabupaten/kota milenial di Jatim yang cukup progresif dan berpandangan maju,” kata Surokim, saat dikonfirmasi, Sabtu, (31/12/22).
Secara kultur, lanjut Surokim, Fauzi juga bisa mewakili kultur Madura. Dengan demikian dapat menguatkan representasi arus bawah warga Jatim. “Sebagai kepala daerah dengan masyarakat dominan rural, tentu bisa memahami kebutuhan masyarakat bawah lebih baik,” kata Dekan FISIP Unijoyo ini.
Surokim menganggap wajar apabila ada tokoh Madura yang akan memimpin Jatim. Contohnya Gubernur Jatim 1967-1976 yang legendaris, Mohammd Noer. “Jika kita melihat sejarah, Gubernur Moh. Noer yg legendaris juga berasal dari kultur Madura, sehingga wajar saja jika ada tokoh dari Madura memimpin Jawa Timur,” katanya.
Di sisi lain, Surokim berpendapat Pilgub Jatim bak Liga 1 di Indonesia. “Sehingga, yang akan ikut kontes biasanya tokoh berkelas nasional, sangat kompetitif,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dispekulasikan maju di Pilpres 2024. Bahkan nama Khofifah jadi rebutan untuk mendampingi sejumlah nama, seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo.
Andai tidak maju Pilpres, Khofifah tetap memiliki kans untuk kembali maju di Pilgub Jatim, namun spekulasi yang berkembang, hubungan Khofifah dengan sang wakil gubernur, Emil Elestianto Dardak kurang harmonis. Sehingga, dimungkinkan keduanya pecah kongsi di Pilgub Jatim mendatang. Hal ini membuka peluang kepada tokoh muda lainnya untuk mendampingi Khofifah. (Amal/Hasin)