SURABAYA – Lingkarjtaim.com,- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melarang pesta kembang api dan konvoi pada perayaan malam tahun baru 2023. Meski demikian, Khofifah menggelar kegiatan salawat bersama yang dipusatkan di Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS).
“Salawat bersama kita pusatkan di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Itupun kita ambil sore bukan malam hari,” kata Khofifah, di Surabaya, Kamis, 29 Desember 2022.
Larangan perayaan malam pergantian tahun di Jatim ini yang ketiga kalinya, sejak pandemi covid-19 tahun 2020 hingga 2022. Selain mencegah penyebaran covid-19, konvoi antar kota dilarang untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
“Diharapkan memang kita masih menjaga protokol kesehatan (Prokes) bersama-sama, untuk itu konvoi belum dibenarkan,” katanya.
Pemprov Jatim biasanya menggelar acara untuk menyambut malam tahun baru, dengan doa bersama Forkopimda Jatim di Gedung Negara Grahadi. Namun pada pegantian malam tahun baru 2023 ini berbeda, Khofifah memilih menggelar acara salawat bersama, dipusatkan di MAS dimulai setelah salat ahsar pada Sabtu, 31 Desember 2022.
“Iya bukan di Grahadi, karena khawatirnya hujan. Kalau di Grahadi kan kapasitasnya juga sedikit,” ujarnya.
Khofifah mengimbau masyarakat agar perayaan Tahun Baru 2023 tidak dilakukan secara berlebihan. Cukup dengan doa bersama, dan diselenggarakan di dalam desa atau kampung-kampung. “Jadi, ba’da salat ashar langsung kita mulai salawat bersama, menyambut tahun baru 2023. Ayo tekoo rek,” katanya. (Amal/Hasin)