BANGKALAN, Lingkarjatim.com – BPJS Kesehatan wilayah Madura akan memutus kerjasama tiga fasilitas kesehatan (Faskes) di wilayah Madura.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPJS kesehatan wilayah Madura, Munakib saat membahas terkait pelayanan kesehatan pasca penerapan program Universitas Health Coverage (UHC) di pulau Madura.
Menurutnya, pelayanan kesehatan harus diberikan secara maksimal kepada masyarakat, tidak boleh ada pembatasan waktu pelayanan maupun kualitas obat yang diberikan.
Dia mengatakan, pelayanan diberikan sesuai indikasi medis, tidak ada pembatasan pelayanan. Kalau tidak mampu dirujuk ke Surabaya atau ke Jakarta.
Untuk itu, kata dia, tahun 2023 ada tiga faskes yang tidak akan dilanjutkan kerjasamanya. Tiga faskes itu diantaranya dua rumah sakit dan klinik pratama.
“Mudah-mudahan dengan begitu kita benar-benar konsen menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Munakib juga mengaku, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada semua faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan agar jangan sampai mendapatkan surat peringatan dari BPJS Kesehatan.
“Kemarin saat penandatanganan kerjasama saya sudah berpesan, jangan sampai saya mengirimkan surat cinta lagi kepada faskes-faskes yang bermitra dengan BPJS. Karena itu bentuk penilaian pelayanan. Kalau saya sampai mengirimkan surat cinta, berarti ada yang tidak pas,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)