BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sebanyak 7 desa di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan mulai bertransformasi menjadi desa digital.
Hal itu dibuktikan dengan bekerjasama dengan PT Mitra Desa Digital dengan menerapkan aplikasi dalam sistem pemerintahannya.
Camat Labang, Rozy Zamzam mengatakan, penerapan aplikasi di 7 desa tersebut merupakan salah satu upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita berusaha bertransformasi menjadi desa digital, meskipun belum semua, dari 13 desa di kecamatan Labang,” ujarnya saat melaksanakan bimtek di Cafe Bima & Zain, Rabu (21/12/2022).
Dengan penerapan aplikasi tersebut, dia berharap pelayanan di desa bisa lebih mudah dan cepat, sehingga desa bisa lebih maju.
“Minimal di pelayanan dulu, yang lain nantinya bisa dikembangkan,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Rudiyanto mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung terobosan tersebut.
“Ini merupakan terobosan luar biasa, khususnya untuk mempermudah pelayanan di pemerintahan desa,” katanya.
Dia juga berharap, penerapan aplikasi di 7desa itu bisa menjadi stimulus bagi desa-desa yang lain. Sebab menurutnya, mau tidak mau pemerintah harus berurusan dengan sistem atau aplikasi, khususnya dalam pelayanan terhadap masyarakat.
“Tentunya kami berharap dari 7 desa ini bisa menular ke desa-desa yang lain,” ucapnya
Sedangkan secara teknis, Direktur PT Mitra Desa Digital, Hadi Susyanto menjelaskan, aplikasi tersebut bisa digunakan oleh semua desa, karena di dalam aplikasi tersebut banyak fitur yang bisa dimanfaatkan, mulai dari administrasi kependudukan, surat menyurat, toko digital, hingga pengaduan.
“Jadi selain masalah administrasi kependudukan, masyarakat juga bisa membuka toko digital di aplikasi ini, bahkan bisa melakukan pengaduan seperti mengadukan jalan rusak dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, untuk sementara, aplikasi tersebut masih dalam lingkup desa, namun pihaknya mengaku akan mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan sejumlah kementerian.
“Aplikasi ini sementara masih lingkup desa, untuk selanjutnya kita sudah siapkan untuk integrasi,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)