Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertanhotbun) Kabupaten Bangkalan, menghabiskan anggaran 3 miliar lebih untuk pembelian ratusan alat pertanian handtraktor.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh tim media lingkarjatim.com, Dispertanhotbun membeli sebanyak 123 unit handtraktor yang terbagi menjadi dua paket dengan total anggaran sebesar 3.211.300.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangkalan tahun 2022.
Paket pertama melakukan pengadaan sejumlah 108 unit handtraktor dengan total anggaran 2.777.800.000.
Sedangkan untuk paket kedua melakukan pengadaan sejumlah 15 unit handtraktor dengan total anggaran 433.500.000.
Kepala Dispertanhotbun Bangkalan, Ir Puguh Santoso melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, CHK Karyadinata mengatakan bahwa pengadaan handtraktor untuk paket pertama sudah dilaksanakan, sedangkan untuk pengadaan paket kedua masih menunggu setelah ditetapkannya perubahan anggaran keuangan pemkab Bangkalan.
“Pengadaan paket Handtraktor kita memang terdapat dua paket, paket pertama diadakan sebelum PAK, dan sudah terdistribusi semoga bisa digunakan oleh masyarakat mengingat saat ini sudah masuk musim tanam,” ucapnya Rabu (17/11/22).
Namun dirinya menjelaskan bahwa ada perubahan dari rencana pengadaan yang mana awalnya direncanakan sebanyak 108 unit namun berubah menjadi 86 unit karena adanya pengalihan anggaran permintaan dari pihak kecamatan.
“Yang pertama itu kan 86, memang ada sedikit perbedaan dengan perencanaan karena ada pengalihan anggaran awalnya yang memang dianggarkan ke handtraktor terpaksa permintaanya kecamatan desa itu dialihkan ke PU PRKP,” lanjutnya.
Penerima dari handtraktor ini menurut CHK Karyadinata adalah para kelompok tani yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan yang ada di kabupaten Bangkalan.
“Memang peruntukannya adalah kelompok tani, karena handtraktor ini usernya adalah petani maka yang tergabung ke kelompok tani,” tandasnya.
Tidak hanya itu, setiap kelompok tani tidak sama jumlah traktor yang didapatkanya, hal tersebut berdasarkan usulan dan kebutuhan dari setiap kelompok tani tersebut.
“Ada yang satu, ada yang dua, tidak sama, yang pertama berdasarkan usulan kebutuhan dari bawah dan kemudian inikan juga rata-rata dari aspirasi teman-teman anggota dewan,” ungkapnya menjelaskan.
Namun sayangnya, CHK Karyadinata enggan merinci berapa kelompok tani dan kelompok tani di desa mana saja yang memperoleh bantuan alat handtraktor dari lembaganya tersebut. Dirinya hanya mengatakan bahwa hampir seluruh kecamatan yang ada kelompok taninya mendapatkan bantuan alat pengolahan lahan pertanian tersebut.
“Pasnya saya tidak hafal tapi hampir terbagi ke Poktan di semua kecamatan kalau 86 ini,” pungkasnya seraya menjelaskan bahwa alat handtrakator tersebut diserahkan pada bulan Oktober 2022 lalu kepada kelompok tani yang dinyatakan layak mendapatkan alat tersebut.
Untuk pengadaan handtrakator paket ke 2 dirinyapun mengaku masih dalam proses dan diperkirakan akan selesai dan terdistribusi pada Bulan Desember tahun ini. (Hasin)
