BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan menyebut sebanyak 20 persen dari 149 desa peserta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang II di Kabupaten Bangkalan rawan terjadi konflik.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Bangkalan, Handiansyah. Menurutnya, pemetaan daerah rawan konflik tersebut berdasarkan laporan dari pihak kecamatan.
“Ada sekitar 20 persen dari total desa peserta yang masuk kategori rawan, itu yang dilaporkan oleh teman-teman Camat,” ujarnya usai rapat koordinasi bersama Camat se-Bangkalan terkait persiapan Pilkades gelombang II tahun 2023 di Kantor Pemkab Bangkalan, Rabu (02/11/2022).
Meski begitu, pria yang akrap disapa Radit itu mengatakan, pihaknya dan para Camat bisa mengatasi kerawanan tersebut.
“Kami optimis, pilkades di desa-desa yang rawan itu bisa berjalan kondusif,” katanya.
Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan, untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya konflik, pihaknya akan memberikan bimbingan teknis terhadap panitia. Sehingga dengan pengetahuan teknis itu diharapkan pilkades bisa berjalan dengan aman dan kondusif.
“Mulai bulan November sampai Desember ini kita lakukan bimtek, mulai dari sub TFPKD hingga P2KD. Jadi tidak ada perwakilan, semuanya kita berikan bimtek yang akan dilaksanakan di masing-masing Kecamatan,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)