Menu

Mode Gelap

KELAKAR · 27 Nov 2017 11:28 WIB ·

Bedah Program La Nyalla: Lingkungan Go Green Harus Out of The Box


Bedah Program La Nyalla: Lingkungan Go Green Harus Out of The Box Perbesar

La Nyalla M Mattalitti

Lingkarjatim.com – Hari ini, isu pembangunan pro lingkungan dan antisipasi perubahan iklim adalah menu utama di dunia. Mau tidak mau Indonesia harus ambil bagian. Tidak hanya mandat bagi pemerintah pusat atau presiden, tetapi juga gubernur dan bupati-walikota.

Bahkan sejumlah negara telah membentuk satgas di level gubenur. Kita mengenal GCF; Governors’ Climate and Forests Task Force, atau satuan tugas gubernur untuk hutan dan iklim. Indonesia termasuk di dalamnya.

Dalam isu go green, kepala daerah harus memahami pentingnya lingkungan bagi masa depan anak cucu. Maka semua kebijakan pembangunan harus berorientasi ke sana. Termasuk melakukan ratifikasi peraturan dan edukasi soal ini kepada semua lapisan masyarakat.

Negara tropis dengan kekayaan hutan dan sumber daya pertanian-perikanan seperti Indonesia, atau khususnya Jatim, wajib untuk fokus terhadap kelebihan atau keunggulan yang kita miliki untuk dikelola dengan benar.

Bagaimana mengelola dengan benar? Dan bagaimana agar isu ini tidak hanya menjadi gagasan di atas kertas dan wacana elitis?

Bakal calon gubernur Jatim Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti memilih untuk berpikir out of the box.

Jika selama ini lembaga kemasyarakatkan atau NGO di bidang lingkungan kerap tidak sejalan dengan pemerintah, atau bahkan sulit bertemu, maka bagi La Nyalla, justru mereka harus menjadi partner kepala daerah dalam merumuskan kebijakan.

Kita memiliki organisasi yang kredibel dan telah teruji di sektor lingkungan, mulai dari WALHI, Jatam hingga Ecoton. Kita memiliki akademisi dan jurusan-jurusan di kampus yang fokus pada lingkungan dan tata kelola pembangunan ramah lingkungan. Mengapa kepala daerah alergi? Justru harus dilibatkan.

Satukan pikiran, gagasan dan ide dalam merumuskan kebijakan. Ajak berbicara dan edukasi lapisan masyarakat lainnya. Termasuk dunia usaha, untuk memulai era industri ramah lingkungan. Karena ini arus dunia. Wajib kita jalankan demi masa depan anak cucu kita.

Karena dengan lingkungan yang terpelihara, ekosistem yang terjaga, potensi bencana ekologi dapat kita hindarkan. Bencana ekologi tidak hanya mengakibatkan kerugian fisik seperti bencana alam, tetapi juga melahirkan generasi yang tidak sehat.

Karena dengan itu, kita semua bisa mempercepat mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan Jatim makmur.

Kuncinya, kepala daerah yang pro lingkungan, harus berpikir out of the box untuk melangkah bersama para pejuang lingkungan, yang selama ini telah mendedikasikan waktu, pikiran dan tenaganya untuk masa depan kehidupan manusia yang baik.

Tanpa itu kita akan terus menerus menghadapi persoalan yang terulang. Mulai dari pencemaran limbah, baku mutu air sungai, hutan gundul, tanah longsor, kekeringan akut dan segudang persoalan yang setiap waktu terulang.

Nantikan bedah program La Nyalla selanjutnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Ikut Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam, Wabup Sidoarjo Himbau Masyarakat Guyup Rukun Jelang Pilkada 2024

27 April 2024 - 18:34 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA