Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 15 Sep 2022 15:42 WIB ·

Pemprov Siapkan Rp185 Miliar Dana Bansos Penanganan Dampak Inflasi di Jatim


Pemprov Siapkan Rp185 Miliar Dana Bansos Penanganan Dampak Inflasi di Jatim Perbesar

foto: Kompas

SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Pemprov Jawa Timur menyiapkan anggaran total Rp185 miliar untuk bantuan sosial penanganan dampak inflasi di Jatim. Alokasi tersebut terskema dari Dana Transfer Umum (DTU) atau earmarking sebesar 2,21 persen, setara dengan Rp66,6 miliar dan dari program reguler sebanyak Rp118,4 miliar.

“Seperti apa yang disampaikan ibu Gubernur bahwa kita mengalokasikan dana sebesar 2 persen earmarking, dari sisa anggaran yang belum tersalurkan dari Oktober smp November sampai Desember kemudian ditambah lagi mengoptimalkan program-program reguler kita,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, di Surabaya, Kamis, 15 September 2022.

Emil menjelaskan bahwa dari alokasi DTU senilai Rp66,6 miliar itu terdiri dari beberapa OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Diantaranya Dinas Sosial Jatim senilai Rp2,4 miliar, Dinas Perhubungan Jatim Rp14,5 miliar, Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim Rp12,4 miliar, Dinas Koperasi dan UKM Jatim 18 miliar, dan Dinas ESDM Jatim Rp6,1 miliar.

Kemudian dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Rp3,7 miliar, Dinas Perkebunan Jatim Rp3,2 miliar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Rp200 juta dan dari BOP 10 persen setara Rp6,1 miliar. Sementara dana dari reguler sebesar Rp118, 4 mikiar berasal dari subsidi transportasi sebesar Rp24 miliar, PKH plus Rp80 miliar dan ASPD Rp14,4 miliar.

“Artinya, secara nomenklatur anggaran bisa digunakan untuk memperkuat upaya pengendalian inflasi baik itu subsidi transportasi umum, subsidi ongkos dari sentra produksi, padat karya, program bantalan sosial dan lain sebagainya itu bisa diarahkan untuk penguatan program kita menghadapi inflasi ini,” ujarnya.

Emil menjelaskan bahwa alokasi dana tersebut akan disalurkan untuk dua kategori yaitu efisiensi logistik dan memberikan bantalan sosial bagi masyarakat. Menurutnya ada profesi tertentu yang ketika ia mendapatkan bantuan maka ia juga akan ikut membantu kelancaran dari pasokan pangan. Seperti Tukang ojek dan nelayan. “Kalau mereka dapat bantalan sosial ini juga akan membantu mereka supaya tetap berproduksi,” katanya.

Ia memastikan bantuan itu akan segera disalurkan, agar bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan Pemprov Jatim tidak tumpang tindih dengan program pusat. “Nasional kan pake DTKS makanya nanti akan dilihat dia sudah menerima PKH atau belum. Tiggal kata kuncinya bagaimana mematangkan efektivitas penyalurannya,” ujarnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Naas, Pengendara Sepeda Motor Tewas Dilindas Truk Trailer di Sidoarjo

17 May 2024 - 16:40 WIB

Ratusan Jamaah Haji Akan Segera Diberangkatkan, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan Berpesan Dua Hal Ini

17 May 2024 - 15:42 WIB

Pj Bupati Tegaskan Bahwa Tidak Ada Fee Apapun di Bangkalan, Jika Ada …..

17 May 2024 - 14:26 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Target Job Matching Mampu Menekan angka Pengangguran

16 May 2024 - 17:21 WIB

KPU Bangkalan Lantik 90 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

16 May 2024 - 17:18 WIB

DPRD Bangkalan Tetapkan Raperda Fasilitasi Pesantren, Begini Isinya

15 May 2024 - 18:36 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA