SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Ribuan buruh mulai bergerak melintas masuk wilayah Kota Surabaya. Tujuan mereka adalah menggelar demonstrasi menolak kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Pantauan di lokasi, para buruh dari berbagai aliansi itu tmemadati Jalan Ahmad Yani Surabaya, tepatnya depan Markas Polda Jawa Timur (Jatim) sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa, 6 September 2022. Mereka tampak menunggu massa lainnya untuk melakukan longmarch.
Kendaraan berupa sepeda motor yang semula dikendarai dengan mesin hidup langsung dimatikan secara serentak. Mereka bersama-sama menuntun sepeda motor sebagai bentuk protes BBM naik.
“Sebagai bentuk protes atas kenaikan BBM, kawan-kawan buruh Jatim, melakukan aksi mendorong motor dari Jalan Frontage A Yani menuju Kantor Gubernur Jatim,” ujar Wakil Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nurudin Hidayat.
Menurut Nurudin, kenaikan BBM akan berdampak menggerus daya beli masyarakat. “Karena kenaikan BBM memicu inflasi yang sangat tajam antara 6 sampai 8,5 persen. Kondisi ini diperparah, upah buruh 3 tahun belakangan tidak mengalami kenaikan,” katanya.