SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Wakil Gubernur Jawa, Timur Emil Elistianto Dardak, menyebut angka pengangguran di wilayahnya cukup tinggi. Ada sekitar 1,3 dari 6,1 juta warga yang tergolong dalam kelompok usia produktif lulusan SMA dan Sarjana di Jatim menganggur alias tak bekerja.
“Jadi, ada sekitar 1,3 juta penduduk usia muda di Jatim menganggur,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, Senin, 5 September 2022.
Emil mengatakan, tingginya angka pengangguran karena banyak anak muda yang cenderung lebih memilih-milih pekerjaan. Padahal, ada beberapa sektor pekerjaan yang biasa menampung usia produktif setelah lulus SMA/SMK dan sarjana, antara lain sektor ertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan besar dan eceran, serta industri pengolahan.
Untuk menekan tingginya pengangguran itu, Emil menegaskan akan melakukan berbagai upaya, guna menekan pengangguran pada kelompok usia produktif lulusan SMA dan Sarjana di wilayahnya. Di antaranya, meningkatkan daya saing SDM melalui peningkatan produktivitas, seperti melibatkan anak-anak muda dalam dunia industri dalam pengembangan vokasi, peningkatan relevansi dan daya saing pendidikan menengah, serta penguasaan adopsi teknologi dan menciptakan inovasi.
Kata Emil, revolusi industri 4.0 menuntut semua orang untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan utamanya terkait digitalisasi serta teknologi informasi dan komunikasi. Emil optimistis langkah itu secara perlahan akan menggeser sejumlah pekerjaan yang ada saat ini, karena disruption akan menyebabkan sekitar 78 persen pekerjaan bisa tergantikan 69 persen data processing tergantikan.
“Maka kita harus bisa menangkap profesi baru augmented reality, big data analisis, robot automations, simulasi, integrasi sistem internet of thing, cloud computing, additive Manufacturing dan sebagainya,” ujarnya.