SAMPANG, Lingkarjatim.com – Setelah dua kali tidak ikut berpartisipasi, Persatuan Sepakbola Sampang (Persesa) tahun ini dipaksakan berpartisipasi dalam evant Liga Tiga. Pasalnya, jika tahun ini tidak ikut berpasrtisipasi nama Persesa akan dicoreng dari keanggotaan Asosiasi Sepakbola Provinsi (Asprov) Jawa Timur.
Persesa tidak ikut berpartisipasi kompetensi Liga Tiga, pada tahun 2020 kompetensi Liga Tiga tidak ada dampak Covid-19, kemudian tahun 2021 ada komptensi namun Persesa sengaja tidak daftar, karena tidak ada anggaran untuk ikut berpartisipasi, juga karena tidak ada target dan tidak ada sanksi keanggotaan dari Asprov waktu itu.
“Tahun ini Persesa ikut berpartisipasi dalam Liga Tiga. Kalau tidak ikut akan dapat sanksi dari Jawa Timur. Sanksi berupa pencoretan dari keanggotaan Asprov,” kata Bendahara Persesa, Nawar, Selasa (16/8/2022).
Kepada Lingkarjatim.com, Nawar mengaku bahwa partisipasinya Persesa dalam Liga Tiga tahun 2022 ini dipaksakan lantaran tidak ada suport anggaran sama sekali dari pemerintah daerah, dalam hal ini dari KONI Sampang melalui Askab PSSI Sampang.
Katanya, Askab PSSI dari KONI tahun ini hanya kecipratan dana Rp 35 jt, anggaran itu dipakai untuk persiapan Porprov untuk Futsal. Sedangkan untuk klub binaan PSSI, Futsal ada 28 klub, sepakbola ada 37 klub. Jadi, Persesa ini tidak ada suntikan dana sama sekali dari Pemerintah.
“Berpartisipasi dalam Liga Tiga ini memakai dana pribadi ketua Persesa, dan itupun masih jauh dari kata cukup,” imbuhnya.