SUMENEP, Lingkarjatim.com — Safari kepulauan yang dilakukan Bupati Sumenep, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan sejumlah pihak lainnya diharapkan memberi dampak nyata. Kunjungan itu diharapkan tidak sebatas formalitas semata.
Aktivis asal Pulau Kangean, Ainul Yaqin berharap kunjungan Bupati Sumenep dan rombongan ke sejumlah pulau itu tidak sekedar formalitas. Namun, ada hasip yang diperoleh dari kepulauan untuk nantinya dijadikan bahan evaluasi demi kesejahteraan msyarakat kepulauan.
“Sebagai masyarakat dari kepulauan, tentu kami berharap ada oleh-oleh yang dibawa Bupati Sumenep ke daratan. Oleh-oleh yang kami maksud, permasalahan yang ada di kepulauan untuk nantinya dijadikan bahan evaluasi sehingga ke depan bisa diperbaiki oleh pemerintah daerah,” kata Yaqin.
Menurutnya, saat ini banyak permasalahan yang ada di kepulauan, tak terkecuali di Pulau Kangean, salah satu pulau yang dikunjungi Bupati Sumenep saat safari kepulauan tahun ini. Permasalahan itu cukup kompleks, kata Yaqin mulai persoalan kemiskinan, infrastruktur, kesehatan, hingga persoalan hukum.
“Jangan sampai agenda safari kepulauan itu hanya menjadi rutinitas tahunan dan sekedar jalan-jalan saja. Semua persoalan di kepulauan itu harus dicarikan, bahkan diberikan jalan keluar. Bupati harus tahu bagaimana kondisi masyarakat kami yang sebenarnya di kepulauan,” katanya.
“Tak bisa dipungkiri bahwa masih ada, bahkan banyak ketimpangan yang terjadi antara wilayah kepulauan dan daratan. Kami contohkan infrastruktur, masyarakat yang pernah ke Pulau Kangean, tentu tahu sebagian wilayah, seperti jalan penghubung antar desa, bahkan antar kecamatan itu masih jauh dari kata memadai,” tambahnya.