SAMPANG, Lingkarjatim.com – Bupati H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat didampingi Forkopimda Sampang kembali menghadiri kegiatan safari yang kesekian kalinya di Masjid Baitur Rohman, Dusun Sloros, Desa Birem, Kecamatan Tambelangan Sampang, Sabtu (16/4/2022).
Hadir juga Sekretaris Daerah Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sampang, Forkopimcam Tambelangan, Kepala Desa serta tokoh Agama dan masyarakat Tambelangan.
Kegiatan rutinitas tahunan yang bertujuan untuk silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat itu digelar dengan serap aspirasi untuk mengatahui situasi dan kondisi masyarakat di 14 kecamatan. Dengan demikian banyak hal yang disampaikan oleh masyarakat, salah satunya terkait insentif guru ngaji dan perbaikan infastruktur.
Menjawab aspirasi masyarakat, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan, bantuan insentif guru ngaji pada tahun 2022 ini sebanyak 6.000 penerima. Jumlah itu tersebar di 14 kecamatan. Dan nominal bantuan untuk guru ngaji tersebut sudah ada naik dua kali lipat dimasa kepemimpinannya.
Sebab, sebelumnya bantuan guru ngaji itu hanya Rp 500 ribu, namun dimasa kepemimpinannya ada kenaikan menjadi Rp 1 juta. Jumlah itu disesuaikan dengan postur APBD Sampang, sehingga direalisasikan dengan sistem pemerataan.
“Tahun 2022 kuota untuk bantuan insentif guru ngaji di Sampamg ada 6.000 penerima. Bantuan Rp 1 juta. Kalau bisa lebih, kita ingin menambah kuotanya, cuma menyesuaikan dengan postru anggaran” ucap Aba Idi dalam sambutannya.
Selain itu, terkait pembangunan infrastruktur jalan poros penghubung Tambelangan-Banyuates merupakan tugas pemerintah untuk segera dilakukan perbaikan. Namun lagi-lagi kembali pada ketersediaan anggaran, terlebih ditengah pandemi Covid-19 banyak anggaran yang direcofusing.
“Di awal menjabat, yakni pada tahun 2019 kami memprioritaskan program pembangunan infrastruktur, namun di awal 2020 terjadi recofusing anggaran akibat Covid-19,” tuturnya.
“Tapi kami berkomitmen bagaimana bisa membangun Kabupaten Sampang sekalipun APBD tidak mencukupi, kita berusaha mencari pos anggaran lain yang bisa dibawa ke Kabupaten Sampang,” imbuhnya.
Sekedar untuk dimetahui, kegiatan safari ramadhan diawali dengan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa, dilanjutkan menyalurkan hibah kepada takmir masjid sebesar Rp. 10 juta, bantuan kepada marbot masjid, insentif guru ngaji. (Jamaluddin/Hasin)