BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Aksi demonstrasi mahasiswa di gedung DPRD Bangkalan ricuh. Kericuhan terjadi ketika mahasiswa memaksa untuk masuk ke dalam Gedung DPRD.
Mahasiswa memaksa masuk lantaran tak kunjung ditemui oleh anggota dewan setempat. Namun setelah hendak memaksa masuk, mahasiswa dihadang oleh petugas kepolisian, sehingga terjadi insiden saling dorong dan berujung bentrok antara mahasiswa dan petugas dari kepolisian sehingga jatuh korban, 5 orang cidera dan dibawa kerumah sakit terdekat untuk diberikan penanganan medis.
Ketua DPRD Bangkalan Moh Fahad menjelaskan bahwa dirinya tidak segera menemui peserta aksi dikarenakan masih sedang menerima peserta aksi yang datang lebih dulu.
“Yang pertama datang, saya terima, yang kedua datang saya terima, ini yang kedua belum selesai yang ketiga datang, sehingga saya tawarkan ke yang ke dua bareng gak, mau gak, tidak mau sedangkan yang ketiga ini maunya kumpul tapi yang ke dua gak mau,” ucapnya menjelaskan, Senin (11/04/22).
Dirinya mengatakan bahwa tidak ada sedikitpun niat untuk tidak menemui peserta aksi.
“Bukan tidak mau ditemui, pasti akan saya terima itu, yang ini yang ketiga, datang belakangan, menunggu, satu dua buktinya diterima kok, aman…,” Tuturnya menyayangkan peserta aksi yang terpancing emosinya sehingga terjadi insiden ricuh dengan anggota kepolisian.
Dirinyapun berharap, kejadian hari ini bisa menjadi suatu pelajaran bersama, baik mahasiswa maupun dari anggota kepolisian.
“Agak ricuh sedikit, alhamdulilah korbannya tidak begitu banyak, mudah-mudahan ini juga menjadi sebuah pelajaran, agar supaya adek mahasiswa bisa lebih mengendalikan emosi dan juga dari pihak kepolisian tadi sudah meminta maaf atas kejadian ini, semoga kedepannya ketika ada aksi lagi tidak terjadi seperti ini,” ucap Moh. Fahad mengajak semua elemen mengambil pelajaran atas peristiwa tersebut. (Hasin)