BANGKALAN, Lingkarjatim.com -Aliansi BEM Bangkalan Bersatu (AB3) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Bangkalan, Senin (11/04/2022).
Dalam aksi tersebut, AB3 membawa 8 tuntutan untuk disampaikan kepada DPRD Bangkalan. 8 tuntutan tersebut antara lain; Mengecam dan menolak penundaan Pemilu 2024, menolak kenaikan harga BBM, mendesak menteri perdagangan untuk mundur dari jabatannya karena gagal dalam mengemban amanah, mendesak presiden Jokowi untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok dan menuntut Presiden Jokowi untuk mengusut mafia minyak goreng.
“Bagaimana pun saat ini masyarakat sangat resah dengan melonjaknya harga bahan pokok khususnya BBM. Maka dari itu, kami harap DPRD bersama-sama dengan mahasiswa mendesak pemerintah pusat menstabilkan harga tersebut,” ujar korlap aksi, Abudurrohman.
Abdurohman juga meminta DPRD agar segera menyampaikan surat tuntutannya kepada Pemerintah Pusat untuk kemudian bisa dilihat perkembangan hasilnya.
“Kami memberi waktu untuk DPRD Bangkalan mengirimkan suara aspirasi Mahasiswa Bangkalan selambat-lambatnya 1×24 jam, jika tidak diindahkan maka kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Bangkalan Mohammad Fahad mengatakan, pada dasarnya pihaknya sepakat dengan apa yang diinginkan oleh mahasiswa. Namun karena itu merupakan kebijakan pemerintah pusat, maka pihaknya hanya bisa menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada pemerintah pusat.
“Kami sudah berjanji akan mengirimkan tuntutan mahasiswa ini kepada pemerintah pusat, baik melalui fax maupun lewat Pos,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)