Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Bangkalan melakukan pembangunan rumah seorang nenek bernama Mariyah yang tinggal sebatang kara di Dusun Metanak, Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim media Lingkarjatim.com dari sumber yang terpercaya, Nenek Mariyah memiliki dua orang anak perempuan, namun keduanya bernasib kurang beruntung dan hidup dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan sehingga memaksa untuk meninggalkan tanah kelahiran.
Anak yang pertama merantau ke negeri jiran, dan yang satunya lagi ikut suaminya.
Tinggal seorang diri di rumah yang sudah tua, tidak membuat Nenek Mariyah bersedih hati, bahkan dirinya terlihat tegar, setegar karang di lautan.
Suatu ketika, saat nenek tersebut beristirahat di salah satu sudut rumah sambil menunggu waktu sholat isya’, tiba-tiba rumah reotnya runtuh karena lapuk dimakan usia.
Mendengar bunyi riuh runtuhnya rumah tersebut, tetangga sekitar langsung berhamburan datang untuk menyaksikan kejadian secara langsung, Beruntung nenek perkasa tersebut selamat dan langsung di evakuasi oleh warga setempat.
Pada saat itulah nenek Mariyah tidak punya rumah sebagai tempat tinggal diusianya yang sudah udzur.
Sebenarnya, Mariyah pernah diajak untuk tinggal bersama anaknya namun dirinya menolak karena tidak mau merepotkan putrinya yang ekonominya juga pas-pasan.
Dalam kesehariannya nenek Mariyah
bertahan hidup dari uluran tangan para tetangga sekitar yang silih berganti mengantarkan makanan.
Nenek Mariyah bersikeras ingin menghabiskan sisa usianya yang sudah 90 tahun dirumah miliknya tersebut hanya semata-mata tidak ingin menyusahkan anak cucunya yang juga sama-sama belum beruntung secara ekonomi.