Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 25 Mar 2022 18:47 WIB ·

Pengadaan Finger Print Sekolah di Bangkalan Diduga Dimonopoli


Pengadaan Finger Print Sekolah di Bangkalan Diduga Dimonopoli Perbesar

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Bambang Budi Mustika saat diwawancarai. (Foto: Moh Iksan)

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pengadaan alat absen sidik jari (finger print) di kabupaten Bangkalan diduga dimonopoli oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu kepala sekolah dasar (SD) di kabupaten Bangkalan yang enggan disebutkan identitasnya.

Dia mengatakan, pengadaan finger print itu diharuskan membeli di PT Geisha oleh pihak Disdik Bangkalan. Padahal, banyak pihak ketiga lain yang menyediakan barang yang sama.

Dia juga mengatakan, setiap sekolah diminta menyiapkan anggaran sebesar Rp2.770.000 untuk membeli alat tersebut yang diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kami kan juga ingin punya kebebasan, karena harga alat tersebut bermacam-macam,” ujarnya kepada Lingkarjatim.com, Jumat (25/03/2022).

Dia berharap, praktek semacam itu tidak lagi ke depannya apalagi di bidang pendidikan, sehingga pendidikan di Bangkalan lebih maksimal.

“Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi ke depannya, karena ini bisa berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, terutama bagi sekolah,” harapnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Naas, Pengendara Sepeda Motor Tewas Dilindas Truk Trailer di Sidoarjo

17 May 2024 - 16:40 WIB

Ratusan Jamaah Haji Akan Segera Diberangkatkan, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan Berpesan Dua Hal Ini

17 May 2024 - 15:42 WIB

Pj Bupati Tegaskan Bahwa Tidak Ada Fee Apapun di Bangkalan, Jika Ada …..

17 May 2024 - 14:26 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Target Job Matching Mampu Menekan angka Pengangguran

16 May 2024 - 17:21 WIB

KPU Bangkalan Lantik 90 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

16 May 2024 - 17:18 WIB

DPRD Bangkalan Tetapkan Raperda Fasilitasi Pesantren, Begini Isinya

15 May 2024 - 18:36 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA