Surabaya – Lingkarjatim.com,- Tim Nasional Percepatan Penanganan Kemiskinan (TNP2K) mengapresiasi upaya percepatan penanganan kemiskinan yang dilakukan Pemprov Jatim dalam 3 tahun terakhir. TNP2K berharap pada 2022, angka kemiskinan di Jatim kembali turun minimal 1 digit dari 10,59 persen menjadi 9 persen sekian.
“Tahun ini kami berharap angka kemiskinan di Jatim bisa turun lagi 1 digit setelah disurvei BPS bulan ini,” kata Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanganan Kemiskinan (TNP2K) Suprayoga Hadi saat Focus Group Discussion Membedah Angka Kemiskinan Provinsi Jawa Tımur di Surabaya, Rabu malam (9/3/2022).
Menurutnya, apa yang sudah dilalukan oleh Provinsi Jatim dengan tagline Optimis Jatim Bangkit sudah bagus dan harapannya bisa diadopsi oleh daerah lain.
“Di Jatim kami apresiasi karena banyak inisiatif lokal didukung sumberdaya manusia dalam percepatan penanganan kemiskinan. Bisa menjadi contoh daerah lain,” jelasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur Dadang Hardiawan menyebut tagline Optimis Jatim Bangkit yang diangkat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sangat relevan dengan capaian statistik angka penurunan kemiskinan dalam waktu beberapa tahun terakhir.
Seperti diketahui, dalam indikator penurunan angka kemiskinan, Jawa Timur mencatat rekor penurunan angka kemiskinan di tengah pandemi Covid-19.