SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Para pedagang bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur mengeluh adanya kelangkaan minyak goreng. Hingga saat ini, sejumlah pedagang kehabisan stok minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
“Kalau di toko saya sudah gak kosong sejak seminggu lebih, mungkin di distributor juga kosong. Sehingga terjadi kelangkaan minyak goreng sampai sekarang,” kata Lutfiana, 47, pedagang di Pasar Karah, Surabaya, Rabu, 2 Februari 2022.
Menurut Yana, sapaan akrabnya, kelangkaan minyak goreng di kalangan pedagang, karena tingginya permintaan masyarakat. Sementara stok dari distributor kosong. “Hampir semua minyak goreng kosong, baik yang jenis kemasan premium, dan minyak goreng curah,” katanya.
Senada juga disampaikan Mulyadi, 56, pedagang sembako di Pasar Krempyeng Kabupaten Gresik. Dia mengaku kesulitan mendapat minyal goreng dari distributor dalam sepekan terakhir ini. “Banyak masyarakat yang ingin beli minyak goreng, tapi saya gak punya stok lagi alias kosong. Sampai sekarang distributor juga belum mengirim lagi,” kata bapak tiga anak itu.
Kelangkaan minyak goreng ini berbanding lurus dengan pernyataan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya. Ia menyatakan bahwa ketersediaan stok minyak goreng di Jarim dalam kondisi aman hingga enam bulan kedepan.