BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejak tahun 2021 lalu, pemerintah kabupaten Bangkalan sudah berencana akan memberikan bantuan kepada anak yatim yang keluarganya meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
Namun hingga saat ini, bantuan tersebut belum terealisasi akibat proses pendataan yang tak kunjung selesai. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan Wibagyo Suharta, Jumat (14/01/2022).
Menurutnya, hingga saat ini masih tersisa tiga kecamatan yang belum dilakukan pendataan, yakni kecamatan Kokop, Konang dan Kwanyar.
Dia menambahkan, proses pendataan membutuhkan waktu, sebab harus benar-benar dipastikan statusnya. Sementara hingga saat ini, jumlah anak yatim akibat covid-19 sekitar 227 anak.
“Jadi kami belum mengetahui secara pasti baik mengenai jumlah penerima maupun nominal bantuan yang akan diberikan,” ujarnya.