SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut hunian sementara (huntara), dan hunian tetap (huntap) segera dibangun di area Perhutani seluas 90,98 hektare. Nantinya, para pengungsi Gunung Semeru akan bertempat tinggal di area tersebut.
“Allhamdulillah, bahwa surat keputusan (SK) dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), sudah diterbitkan Rabu kemarin malam (15/12). Dalam SK tersebut, telah disiapkan lahan 90,98 hektar di dua titik di Candipuro dan Pronojiwo,” kata Khofifah, di Surabaya, Jumat, 17 Desember 2021.
Khofifah menyatakan bahwa para pengungsi Awan Panas dan Guguran (APG) Gunung Semeru, untuk relokasi kampung terdampak dan hunian sementara akan segera dibangun. Namun, Khofifah tidak menyebut kapan akan dibangun hunian tetap bagi warga terdampak Semeru.
“Selalu yang para pengungsi dampak APG sampaikan adalah kepastian hunian mereka. Untuk di Candipuro dan Pronojiwo, pembangunan format huntap sudah bisa dilakukan, land clearing bisa segera dilakukan selesai turunnya SK dari menteri KLHK,” ujarnya.