SAMPANG, Lingkarjatim.com – Dengan adanya wabah Covid-19 perekonomian masyarakat sangat terdampak, sehingga tidak lain uluran tangan pemerintah melalui bantuan sosial (Bansos) sangat dinantikan.
Tetapi, dengan kondisi demikian masih saja ada polemik dalam penyaluran dan pendataannya, seperti pendataan bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Progran Keluarga Harapan (PKH).
Terjadi polemik lantaran tidak sedikit KPM PKH yang mengeluhkan teknis pendataan dan sistem penyalurannya. Sebab, ada sebagian orang yang tercatat sebagai KPM PKH namun tidak mendapatkan buku tabungan (Butab) dan ATM, selain itu ada yang menerima butab tetapi bantuannya tak kunjung disalurkan. Hal itu diungkap Agus Wedi warga Kecamatan Kedungdung Sampang, Selasa (30/11/21/).
Lebih lanjut Agus menambahkan, semenjak mendapatkan buku tabungan hingga saat ini tidak pernah mencairkan bantuannya. Bahkan sudah beberapa kali melakukan pengecekan ke mesin ATM saat mendapatkan info bantuan PKH sudah cair, namun hasilnya ATM PKH yang ia miliki tidak ada saldonya.
Sehingga ia merasa kecewa lantaran mulai tercatat sebagai penerima hingga membuat ATM dan Butab PKH tidak pernah menerima uang bantuan.