BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kelangkaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi di Kabupaten Bangkalan mendapat perhatian serius dari legislatif setempat.
Hal itu mengingat saat ini sudah memasuki masa tanam dan banyaknya keluhan dari masyarakat khususnya petani terkait kelangkaan pupuk dalam beberapa hari terakhir.
Seperti diberitakan sebelumnya, menurut
Kasi Perencanaan Pertanian Dinas Pertanian Bangkalan, Karyadinata mengatakan bahwa kelangkaan pupuk yang terjadi di Bangkalan disebabkan oleh lambatnya pendistribusian pupuk dari produsen ke kios-kios di daerah masing-masing.
Produsen dalam hal ini PT Petrokimia Gresik hanya mampu mendistribusikan pupuk sebanyak 100 ton perhari ke Bangkalan. Padahal, kebutuhan pupuk di Bangkalan sebanyak 250 ton perhari.
Atas kondisi tersebut, anggota Komisi B DPRD Bangkalan Fathur Rosi mendesak produsen pupuk segera memenuhi kebutuhan pupuk di Bangkalan agar petani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk.
“Kasian kalau para petani di musim tanam ini harus kebingungan mencari pupuk yang disebabkan kurang konsistennya produsen dalam mendistribusikan pupuk ke gudang penyangga,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).