Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 15 Jan 2021 08:29 WIB ·

Mintai Keterangan Pendamping, Polres Sampang Dalami Realisasi Bantuan PKH Sokobanah Daya


Mintai Keterangan Pendamping, Polres Sampang Dalami Realisasi Bantuan PKH Sokobanah Daya Perbesar

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kepolisian Resor (Polres) Sampang mendalami kasus dugaan Korupsi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Kamis (14/01/21).

Hal tersebut disampaikan Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz melalui Kanit III Tipikor Satreskrim Polres Sampang Ipda Indarta. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap pendamping PKH Sokobanah untuk dimintai keterangan dan data.

“Ada sekitar 25 pertanyaan yang kami (Polres, red) cecar selama 2 jam pemanggilan dari jam 10:00 hingga 12:00 WIB,” katanya.

“Pemanggilan dilakukan kepada inisial S pendamping PKH Sokobanah,” timpalnya.

Dari permintaan keterangan dan data tersebut ada sekitar 28 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Desa Sokobanah Daya yang diduga bermasalah, sehingga pihaknya mengaku akan menganalisa dan mendalami kasus tersebut hingga selesai.

Sejurus kemudian, pihaknya juga mengaku akan memanggil sejumlah KPM untuk dimintai keterangan dan data lanjutan, termasuk semua pihak yang diduga terlibat dalam proses realisasi program pengentasan kemiskinan dari Kementrian Sosial (Kemensos) tersebut.

“Dari keterangan yang kami terima ada sekitar 28 KPM bermasalah, makanya pekan depan kami juga akan memanggil salah satu penerima bantuan itu,” tambahnya.

Sekedar informasi, puluhan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) KPM PKH diduga dikuasai oleh perangkat desa di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, alhasil puluhan penerima manfaat program kesejahteraan itu harus gigit jari karena nominal yang didapatkan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kondisi tersebut terungkap saat salah seorang penerima manfaat memberanikan diri untuk mencetak Buku Tabungan di kantor bank penyalur bantuan tersebut, terdapat sejumlah penarikan terakhir per tanggal 12/12/2020 sebesar kisaran 5.00.000 (lima juta rupiah).

Tidak ingin haknya dirampas, puluhan KPM PKH itu sontak mendatangi rumah Kepala Dusun di Dusun Lonnangkek Desa Sokobanah Daya, kedatangan mereka untuk menanyakan prihal penahanan kartu ATM PKH yang diduga di pegang oleh Kepala Dusun Lonnangkek itu. (Abdul Wahed)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdor

7 May 2024 - 19:03 WIB

Masih Banyak Masalah Belum Ada Solusi, Dua Statemen Pj Bupati Bangkalan Ini Bikin Ngelus Dada

7 May 2024 - 10:54 WIB

Masyarakat Sidoarjo Diminta Hormati Proses Hukum Bupati Sidoarjo dan Jaga Kondusifitas Daerah

6 May 2024 - 23:15 WIB

Massa Aksi Desak KPK Segera Tangkap Bupati Sidoarjo

6 May 2024 - 19:31 WIB

Dapat Sinyal dari Senior Partai, Mahfud Daftar Cabup Bangkalan ke PDIP

6 May 2024 - 16:14 WIB

Pembuangan Sampah di Arosbaya Mulai Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kadis DLH Bangkalan

6 May 2024 - 14:52 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA