Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 13 Jan 2021 19:14 WIB ·

Vaksinasi di Jatim Dipusatkan di Grahadi


Vaksinasi di Jatim Dipusatkan di Grahadi Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Vaksinasi pertama di Jawa Timur akan dipusatkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 14 Januari 2021. Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui langsung, seperti halnya vaksinasi pertama oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

“Sebagaimana ini arahan dari Bu Gubernur Jatim. Pertimbangannya kalau di Grahadi lebih mudah diketahui masyarakat, sama seperti Pak Presiden Jokowi juga melakukan vaksin di Istana Bogor,” kata Sedaprov Jatim, Heru Tjahjono, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (13/1/2021).

Menurut Heru, ada 19 nama yang telah diusulkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk vaksinasi di Jatim. Namun, pihaknya belum mengetahui pasti siapa saja yang telah dikonfirmasi oleh Kemenkes. “Seperti yang kita tahu nama-namanya sudah kita usulkan ke Kemenkes, tapi Kemenkes langsung menghubungi masing-masing person sebagai penerima vaksin,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, juga mengaku belum mengetahui pasti siapa saja yang ditentukan oleh Kemenkes untuk menerima vaksin pertama di Jatim. “Kami masih menunggu nama2nya dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), karena memang yang menentukan siapa-siapanya langsung dari Kemenkes melalui SMS,” kata Joni.

Joni menjelaskan, ada empat meja tahap yang harus dilalui para penerima vaksin covid-19. Meja pertama adalah pendaftaran, kedua pengecekan kondisi kesehatan, ketiga vaksinasi dan meja ke empat untuk observasi. “Kami juga siapkan mini ICU, mobil ambulans yang bisa langsung ke RSUD dr Sutomo bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Walaupun tingkat kemungkinan efek samping ini sangat kecil, namun menurut Joni, demi keamanan dan kenyamanan bersama maka segala kemungkinan sekecil apapun patut diwaspadai. “Sesuai dengan yang dikatakan oleh Kepala BPOM vaksin jenis Sinovac ini tingkat sensivitasnya mencapai 65,3 persen, itu lumayan bagus karena WHO memberikan syarat 50 persen,” kata Joni. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Naas, Pengendara Sepeda Motor Tewas Dilindas Truk Trailer di Sidoarjo

17 May 2024 - 16:40 WIB

Ratusan Jamaah Haji Akan Segera Diberangkatkan, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan Berpesan Dua Hal Ini

17 May 2024 - 15:42 WIB

Pj Bupati Tegaskan Bahwa Tidak Ada Fee Apapun di Bangkalan, Jika Ada …..

17 May 2024 - 14:26 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Target Job Matching Mampu Menekan angka Pengangguran

16 May 2024 - 17:21 WIB

KPU Bangkalan Lantik 90 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

16 May 2024 - 17:18 WIB

DPRD Bangkalan Tetapkan Raperda Fasilitasi Pesantren, Begini Isinya

15 May 2024 - 18:36 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA