Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 2 Nov 2020 14:40 WIB ·

Diduga Tidak Sesuai Spek, Proyek PISEW di Desa Kalimook Disoal


Diduga Tidak Sesuai Spek, Proyek PISEW di Desa Kalimook Disoal Perbesar

LSM Gerindo saat turun ke lapangan mengamati proyek pisew di Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget, Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2020 di Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur disoal. Pasalnya, program melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) disinyalir tidak sesuai spek.

Aktivis LSM Gerindo, Sarkawi menuturkan, galian program yang bersumber dari APBN itu disinyalir tidak sesuai gambar. Selain itu, pasir campuran yang digunakan diduga tidak mengunakan pasir hitam.

Tak hanya demikian, pihaknya juga menduga beberapa campuran lainnya juga disinyalir tak sesuai. Sehingga, kuat dugaan pelaksanaan proyek tersebut tidak sesuai spek.

Sarkawi menjelaskan, dari hasil temuan di lapangan, dari pelaksanaan proyek itu disinyalir ada beberapa poin yang diduga janggal. Sehingga, program dengan anggaran sekitar Rp 295.000.000 ini diduga tidak sesuai dengan spek.

“Kami sudah turun ke lapangan, dan ditemukan beberapa poin kegiatan yang tidak sesuai spek dan gambar yang sudah ada,” kata Sarkawi kepada media.

Dia menuturkan, misalnya campuran pasirnya tidak menggunakan pasir hitam. Galiannya juga tidak sesuai gambar. Tak hanya demikian, saat dirinya turun ke lapangan, tidak menemukan adanya papan nama sebagai bentuk informasi publik.

“Jadi, banyak beberapa dugaan pelanggaran dalam proyek tersebut. Meski mungkin masih membutuhkan pembuktian secara teknis dan yuridis. Apalagi, proyek tersebut juga tidak terdapat papan nama,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada sejumlah stackholder, termasuk pendamping dan elemen lainnya untuk jeli dalam menelusuri masalah ini. “Intinya, dugaan ini harus ditindaklanjuti dan ditelusuri. Jika memang tidak sesuai spek, maka harus ditindak tegas,” harapnya.

Sementara Kepala Desa Kalimook,Maryono, enggan memberikan komentar terkait masalah proyek di desanya itu. Alasannya, sedang menunggu saudaranya yang sedang operasi.

“Besok saja bisa ke rumah terkait itu (penjelasan, Red). Sebab, sedang menunggu saudara lagi operasi,” katanya saat dihubungi media melalui sambungan telephone. (Abdus Salam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wow, Bapenda Habiskan Rp. 74 Juta untuk Jasa Konsultasi Update Sofware SIPD 2024

13 September 2024 - 08:33 WIB

Tidak Hanya Menghabiskan Setengah Miliar Lebih untuk Seragam Linmas, Pol PP Bangkalan Juga Sewa Mobil Dinas Seharga Rp.230 Juta

12 September 2024 - 07:29 WIB

Kasus Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo, Penasehat Hukum Siskawati Yakin Kliennya Divonis Bebas

11 September 2024 - 17:59 WIB

SD Al Muslim Gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi

11 September 2024 - 07:17 WIB

Memberi Kesempatan Kerja ke Penyandang Disabilitas, RSUD Syamrabu Bangkalan Mendapat Pujian

11 September 2024 - 07:13 WIB

Pemkab Sidoarjo Beri Rp 5 Juta ke Setiap Pedagang Korban Kebakaran di Pasar Krian

10 September 2024 - 18:32 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA