BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Koordinator Pendampingan Psikologi korban pelecehan seksual Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Kabupaten Bangkalan, Mutmainnah meminta semua lapisan masyarakat ikut serta dalam upaya pencegahan tindakan asusila di Bangkalan.
Hal itu mengingat banyaknya kasus asusila di Bangkalan akhir-akhir ini. Baru-baru ini, kasus kekerasan seksual kembali menguak setelah seorang anak berusia 15 tahun asal kecamatan Tanjungbumi yang menjadi korban tindakan asusila itu melapor ke polisi.
Mutmainnah mengatakan, akhir-akhir ini semakin banyak korban berdatangan untuk melapor dan minta pendampingan. Hal itu menurut dia, karena masyarakat mulai percaya diri dan berani untuk melapor.
“Mungkin keberanian mereka muncul karna melihat kejadian-kejadian sebelumnya banyak yang berhasil diungkap dan pelakunya ditangkap,” ujar dia.
Untuk itu, dia berharap kepada pemerintah khususnya aparat penegak hukum agar bisa menjaga kepercayaan masyarakat itu dengan melakukan pendampingan terhadap korban dengan sebaik mungkin.
“Kepercayaan ini harus dijaga oleh semua pihak, jangan sampai masyarakat kembali tidak percaya diri untuk melapor,” kata dia.
Selain itu, dia mengaku siap untuk mendampingi korban kekerasan seksual, bahkan dia juga menjadikan rumahnya sebagai rumah aman (celter), karena Pemerintah Bangkalan masih menjanjikan chelter di tahun depan.
“Harapan saya apa yang dijanjikan Dinas Sosial benar-benar terealisasi di tahun 2021, tahun 2021 ya di awal tahun bukan malah di pertengahan tahun atau bahkan di akhir tahun,” ucap dia. (Moh Iksan)
