Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 26 Aug 2020 12:45 WIB ·

Dinkes Sampang Turunkan Tim Khusus Dalami Dugaan Malpraktek Klinik Sukma Wijaya


Dinkes Sampang Turunkan Tim Khusus Dalami Dugaan Malpraktek Klinik Sukma Wijaya Perbesar

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menunjukkan dan menurunkan tim audit kesehatan untuk mendalami dugaan malpraktek yang menjadi di Klinik Sukma Wijaya Kota Sampang.

“Hari ini tim audit dinkes memanggil pihak klinik untuk dimintai keterangan kejadian yang mengakibatkan korban nyawa usai operasi hernia,” kata Plt Kepala Dinkes Kabupaten Sampang Agus Mulyadi.

Ia juga mengatakan bahwa tim khusus yang diterjunkan oleh pihaknya untuk melakukan investigasi, dikatakannya pihaknya hanya berwenang yang untuk mengeluarkan rekomendasi pendirian rumah sakit atau klinik swasta, namun pihaknya mengaku tetap melakukan pemantauan terhadap setiap kejadian dan di klinik swasta.

“Kalau memang tindakan dan layanan yang diberikan oleh Klinik Sukma Wijaya tidak sesuai prosedur, kami akan layangkan surat resmi,” tambahnya.

“Sementara ini kami terus melakukan pendalaman, meskipun ada Laporan sudah sesuai dengan SOP,” timpalnya.

Sebelumnya, layanan kesehatan di Klinik Sukma Wijaya Kota Sampang memakan korban yang diduga sebagai korban malpraktek, hal tersebut terjadi terhadap Bahri 64 tahun, warga asal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.

Hal tersebut disampaikan Mujahid, putra almarhum Bahri, ia menceritakan bahwa awalnya orang tuanya menderita sakit hernia, dan dibawa ke klinik sukma Wijaya untuk menjalani proses pemeriksaan kesehatan, setelah itu petugas medis dan dokter yang menangani melakukan operasi sekitar satu jam.

“Setelah itu tidak berselang lama setelah proses operasi, bapak saya dibawa ke ruang rawat inap oleh petugasnya,” katanya.

“Tidak sampai setengah jam ada perawat yang masuk keruangan dan menyuntikkan cairan obat kepada bapak yang akhirnya kejang,” timpalnya.

Dikatakannya, setelah mengalami perubahan kondisi tubuh, pasien menghembuskan nafas terakhirnya, padahal sebelumnya pasien tidak memiliki riwayat kesehatan lain selain hernia.

“Setelah saya tanya ke perawatnya, perawatnya bilang pasien ada penyakit jantung dan faktor usia,” tambahnya. (Abdul Wahed)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA