BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ketua Korps PMII Puteri (KOPRI) PC PMII Bangkalan angkat bicara soal meninggalnya korban pemerkosaan secara bergilir oleh 7 pelaku yang terjadi di desa Bandang Laok Kecamatan Kokop.
Meskipun pihak kepolisian sudah mengantongi beberapa identitas pelaku, Nur Hidayah sebagai ketua Kopri sangat menyayangkan atas keterlambatan untuk melakukan penangkapan.
“Saya sangat menyayangkan keterlambatan pihak reskrim polres dalam penanganan kasus ini, padahal sudah mengantongi identitas para pelaku”, ungkapnya.
Dia berharap pelaku segera tertangkap, agar mendapatkan hukuman yang sebanding dengan perbuatannya. Pihaknya akan mendesak pihak kepolisian agar terus kawal kasus ini samapai selesai.
“Jangan biarkan para pelaku berkeliaran seenaknya. Kami mendesak pihak kepolisian harus segera tangkap semua pelaku”, terangnya.
Tak hanya itu, pada hari Selasa 30 Juni 2020 Kopri PC PMII Bangkalan juga melakukan audiensi untuk meminta ke penegak hukum dan keberpihakan terhadap para korban asusila, atau pelecehan seksual.
“pada waktu itu sedang mendampingi dan mengawal tiga korban pelecehan seksual yang terjadi di arosbaya, karna sudah lapor ke Polsek namun tidak ada respon yg serius. Bahkan terjadi pembentakan oleh salah satu anggota kepolisian”, kata dia. (Muzenni)