PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Zainullah, merupakan pemuda Pamekasan yang menyampaikan kritikan terhadap Pemerintah setempat, dimana selama ini dirinya menilai pemerintah kurang tegas dalam hal mengambil keputusan.
“Pemkab Pamekasan jangan hanya berani menyegel saja, buktikan kepada masyarakat ketegasan untuk mencabut ijin usaha cafenya juga, karena cafe itu hanya dibuat kedok untuk mengelabuhi petugas,” kata Zainullah, (23/6/2020).
Dirinya selaku masyarakat Tlanakan dan tidak jauh dengan Resto Wisata yang baru dilakukan penutupan oleh Satpol PP Pamekasan karena diketahui telah dijadikan tempat pasta Narkoba oleh sejumlah muda-mudi kemarin, maka pihaknya menunggu keseriusan dari pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam melakukan penyegelan atau penutupan Resto Wisata Wiraraja tersebut.
“Karena dari dulu tempat tersebut selalu melanggar aturan dan bahkan sudah disegel, tapi malah buka kembali dan bahkan dijadikan tempat pesta Narkotika. Jadi tidak harus sesumbar seperti itu lahhh, karena masyarakat Tlanakan sudah tidak percaya lagi terhadap pemerintah,” ungkapnya.
Tidak hanya Satpol PP, aktifis PMII itu juga menanggapi apa yang disampaikan oleh ketua Komisi I DPRD Pamekasan yang bilang jangan main-main dengan orang pamekasan.
“Bagi saya komentar itu hanya sebagai lelucon saja, karena hari ini memang dibuat permainan, Karena Resto Wiraraja sudah ditutup dan disegel dari dulu tapi kenapa masih dibuka dan dijadikan tempat pesta Narkotika. Jadi sekali lagi saya pertegas bahwa masyarakat itu tidak butuh sensasi melainkan butuh bukti dari Pemerintah,” katanya. (Supyanto Efendi)