Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 22 Jun 2020 18:53 WIB ·

Positif Covid-19 di Sumenep Nambah 10 Kasus, 2 Orang Diantaranya adalah ASN


Positif Covid-19 di Sumenep Nambah 10 Kasus, 2 Orang Diantaranya adalah ASN Perbesar

Ilustrasi Covid-19/ist

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus bertambah. Hari ini, Senin (22/06) ada 10 tambahan kasus dari berbagai klaster. Dengan dua orang diantaranya adalah ASN.

Humas Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, kini total kasus positif Covid-19 di Sumenep mencapai 35 kasus. Hari ini, merupakan tambahan terbanyak jika dibandingkan sebelumnya.

Ferdian memastikan, penambahan 10 kasus ini, berdasarkan hasil pemeriksaan swab test. “Ini penambahan terbanyak selama ini,” kata Ferdian dalam rilis resminya kepada media, Senin (22/06).

Ferdian merinci, untuk pasien nomor 26, adalah perempuan 53 tahun asal Kecamatan Rubaru. Pasien adalah hasil tracing dari salah satu perusahaan di Sumenep yang sebelumnya dikonfirmasi positif. Pasien nomor 27 adalah perempuan 37 tahun asal Kecamatan Rubaru. Ia Bekerja di Bulog Surabaya.

Pasien nomor 28, perempuan 25 tahun asal Kecamatan Lenteng, pasien ini adalah karyawan salah satu perusahaan di Sumenep. Saat diwawancara petugas, pasien mengaku pernah di rapid test oleh perusahaan dan hasilnya reaktif, sehingga pasien diistirahatkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

Untuk, pasien nomor 29, yakni lelaki 51 tahun asal Kecamatan Kota, Pasien adalah seorang ASN di Lingkungan Pemkab Sumenep. Berdasarkan informasi yang beredar, ia adalah salah satu kepala dinas di Sumenep.

Pasien nomor 30, adalah perempuan 34 tahun asal Kecamatan Lenteng. Ia adalah salah satu karyawan perusahaan di Kabupaten Sumenep. Wawancara yang dilakukan petugas, ia mengaku pernah di rapid test oleh perusahaan dan hasilnya reaktif, sehingga diistirahatkan untuk isolasi mandiri.

Sama halnya dengan pasien nomor 30, pasien nomor 31 adalah perempuan 31 tahun asal Kecamatan Batuputih, ia juga bekerja di salah satu perusahaan di Sumenep. Saat di wawancara, ia juga mengaku pernah di rapid test oleh perusahaan dan hasilnya reaktif. Sehingga diistirahatkan untuk isolasi mandiri.

Untuk pasien nomor 32, yautu perempuan 53 tahun asal Kecamatan Guluk-Guluk. Sebelumnya, ia memang berstatus PDP dan dirawat di RSI Garam Kalianget. Selain itu, pasien nomor 33, lelaki 48 tahun asal Kecamatan Batuan, yang sebelumnya juga berstatus PDP dan juga dirawat di RSI Garam Kalianget.

Pasien nomor 34 merupakan perempuan 50 tahun asal Kecamatan Kota Sumenep. Ia merupakan salah satu ASN di lingkungan Pemkab Sumenep. Terakhir, pasien nomor 35, yaitu perempuan 38 tahun asal Kecamatan Dasuk. Ia adalah karyawan perusahaan di Sumenep.

“Wawancara yang dilakukan petugas, diperoleh informasi bahwa pasien nomor 35 ini sebelumnya pernah dilakukan rapid test oleh perusahannya dan hasilnya reaktif. Sehingga ia diistirahatkan oleh perusahaan untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari,” katanya.

Saat ini, semua pasien telah dan sedang dilakukan penjemputan untuk dirawat di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep atau RS Isolasi daruat di Islamic Center, Kecanatan Batuan. “Kecuali pasien nomor 32 dan 33 yang sebelumnya berstatus PDP, mereka dirawat di RSI Garam Kalianget,” tukasnya. (Abdus Salam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA