SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Kasus Virus corona (Covid-19) belum menunjukkan penurunan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid tiga. Pada PSBB kali ini akan menerapkan PSBB berbasis desa setiap desa diberi kewenangan untuk menangani pencegahan penyebaran virus korona.
Plt Bupati Sidoarjo Wabub Nur Ahmad Syaifuddin SH mengatakan penguatan pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan di desa. Filterisasi serta edukasi Covid-19 dilakukan di masing-masing desa. Bahkan titik-titik cek point yang tersebar dijalan protokol akan diarahkan ke desa, PSBB tahap tiga mulai tanggal 26 Mei hingga 8 Juni.
“Cek point yang ada di jalan-jalan protokol akan kami kurangi drastis, kita geser ke desa,” katanya, Rabu (27/05/2020)
Nur Ahmad, meminta pemerintah desa lebih tegas pada penerapan PSBB tahap tiga kali ini. Baik pada filterisasi maupun edukasi pencegahan virus korona. Dia juga meminta ada aturan-aturan yang dapat dibuat desa sebagai penguatan pencegahan penyebaran virus korona.
“Dana refocusing APBDes menjadi pilihan penguatan PSBB berbasis desa. Selain itu dapat diperoleh dari APBD,” paparnya
Pemkab Sidoarjo sendiri akan berfokus pada penguatan kuratifnya. Seperti penambahan ruang observasi di rumah sakit rujukan maupun tempat isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Pemkab Sidoarjo akan memakai dua hotel untuk tempat isolasi OTG. Dari dua hotel tersebut akan tersedia 200 kamar yang dapat digunakan.
“Orang-orang OTG atau orang yang di Swap tapi masih menunggu hasilnya akan ditempatkan dihotel tersebut,” tandas Cak Nur sapaan akrabnya. (Imam Hambali)