SUMENEP, Lingkarjatim.com — Meski di tengah pandemi Covid-19, spekulasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Pilkada mendatang tetap hangat diperbincangkan. Berbagai prediksi publik muncul, sejumlah tokoh beken akan bergandengan.
Salah satu tokoh itu, yakni Mantan Kadishub Jatim, Fattah Jasin. Beberapa waktu lalu, Gus Acing bahkan sudah mendapat surat tugas dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjajaki partai politik lain, tentunya, jika rekom turun ke Fattah Jasin, partai itu bisa berkoalisi.
Ditundanya Pilkada serentak ini memang membuat pasangan calon bupati dan wakil bupati di Sumenep belum menuai kepastian. Namun, sejumlah nama, termasuk bakal calon wakil bupati terus bermunculan, seperti halnya Direktur Madura Energy, Hairul Anwar.
Lalu, jika Fattah Jasin maju sebagai bakal calon bupati, siapa yang bisa mendampinginya sebagai bakal calon wakil bupati?, memang banyak nama yang digadang-gadang bakal menjadi pendamping Fattah Jasin, mulai dari Hairul Anwar, Malik Efendi, Ahmad Yunus, hingga nama populer yakni KH. Moh. Salahuddin A Warits.
Dari sejumlah nama itu nama Ra Mamak punya peluang untuk mendampingi, jika mau. Sebab, dia bisa dijadikan representasi trah biru, atau kaum santri. Apalagi, dia sebagai Ketua DPC PPP Sumenep. Sehingga, dinilai akan menjadi magnet kekuatan politik yang tidak terbendung dalam pesta demokrasi. Meski saat ini Ra Mamak masih bersikukuh menjadi Bacabup.
“Apabila Ra Mamak mau menjadi Bacawabup Sumenep mendapingi Fattah Jasin, maka akan menjadi seru pertarungan Pilkada nantinya. Sebab, terdapat perpaduan birokrat dan Kyai. Sementara trah kyai atau kalangan santri masih menjadi daya tarik elektoral,” kata Pengamat Politik, Imam Hidayat.
Dia mengungkapkan, perpaduan duet ini tentu sangat apik secara kalkulasi politik. Otomatis, akan menentukan pada raupan suara nantinya. “Jika sampai bergandeng tangan, maka akan menjadi calon yang tahan banting, dan menjadi sangat kuat dalam pertarungannya,” ungkapnya dengan serius.
Menurut Dosen Unija ini, pesta pilkada kota Sumekar ini akan berlangsung cukup alot, sebab ada trah santri di dalamnya. “Sebenarnya, menurut hemat kami ini pasangan ideal dan cukup akan membuat nyali pesaingnya ciut juga. Kami ingin Pilkada Sumenep berjalan dinamis,” tuturnya.
Sementara loyalis Ra Mamak H. Latib masih mengklaim jika pengasuh Annuqayah itu akan bertarung sebagai Bacabup bukan Bacawabup. “Tapi, nanti lihat saja perkembangannya, politik itu kan dinamis. Intinya saat ini masih sebagai Bacabup,” Ungkapnya. (Abdus Salam).