BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Profesi pelaut (pelayaran) menjadi cluster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan. Setelah tiga orang pelaut asal Arosbaya dinyatakan positif Covid-19 kemarin, hari ini pelaut asal Kecamatan Socah juga terkonfirmasi positif.
Klaster baru itu membuat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangkalan harus bekerja lebih keras, baik dalam upaya pencegahan maupun pendataan. Sebab dalam sebulan terakhir, para pelayaran banyak berdatangan.
Humas Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan, Agus Zain menyampaikan, pasien ke 19 itu adalah SP (40) seorang pelaut asal Desa Bilaporah (perum Griya Abadi), kecamatan Socah yang baru tiba di Bangkalan pada tanggal 13 April 2020.
Saat dikunjungi petugas surveillance tanggal 18 April 2020 di rumahnya, pasien berjenis kelamin laki-laki itu tidak mengalami keluhan, bahkan suhu tubuhnya 36,5 C.
“Sepuluh hari kemudian tepatnya tanggal 28 April 2020 dilakukan rapid test dengan hasil positif. Pada hari itu juga siangnya dilakukan pemeriksaan Swab/PCR di RSUD Syamrabu Bangkalan dilanjutkan dengan isolasi ke Balai Diklat,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Jumat (08/05).
Hari ini, lanjut Agus, hasil pemeriksaan Swab/PCR dari BBTKL-PP Surabaya keluar dengan status (+) positif. Malam ini juga pukul 19.30 WIB pasien dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
Dengan kasus cluster pelayaran itu, Agus meminta peran aktif masyarakat khususnya dari keluarga yang memiliki anggota pelayaran supaya konsisten dalam melaksanakan protocol kesehatan Covid-19.
“Yang bersangkutan kita harapkan kesadarannya untuk mematuhi aturan terutama menjaga kontak langsung yang menyebabkan terjadinya penularan kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya,” kata dia.
Tak hanya itu, Agus juga menyampaikan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan juga menginstruksikan kepada Satgas Kecamatan maupun Satgas Desa/Kelurahan agar bahu-membahu bersama relawan yang ada di lingkungan masing-masing untuk memberikan prioritas penanganan khususnya dalam melakukan tracing terhadap cluster pelayaran ini.
“Hal ini dilakukan agar penularan virus corona ini tidak terus menerus meluas. Kita semua berharap wabah
ini segera berakhir agar kita segera kembali beraktifitas normal seperti sebelumnya,” tutupnya. (Moh Iksan)