SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk membangun RSUD Sidoarjo Barat yang berlokasi di Desa Tambak Kemerakan Kecamatan Krian sampai saat ini belum ada kejelasan.
Hal itu dikatakan Achmad Bobby Adi Dharmawan, salah satu aktivis karang taruna di Krian, padahal perdebatan mengenai mekanisme pembangunan RSUD tersebut telah rampung sejak Februari 2020 lalu.
“Namun, sampai hari ini belum ada kejelasan dimulainya pengerjaan proyek itu. Sedangkan masyarakat sidoarjo sangat membutuhkan, apalagi ditengah wabah covid-19 seperti sekarang,” kata Bobby sapaan akrabnya, Selasa (05/05/2020).
Secara terpisah Ketua DPRD Sidoarjo Usman, menjelaskan untuk pembahasan pembangunan RSUD Sidoarjo Barat sudah di putuskan menggunakan APBD dengan nilai Rp 120 Miliar, yang kemudian di realokasi untuk penanganan covid-19 sebesar Rp 12.133 Miliar.
“Pembahasannya sudah selesai, dan diputuskan menggunakan skema APBD, tinggal sekarang eksekutif eksennya seperti apa,” ujar Usman saat dikonfirmasi.
Malah Usman mempertanyakan komitmen fraksi-fraks yang mendukung APBD untuk dapat mendorong pemerintah daerah agar segera melakukan pembangunan RSUD Sidoarjo Barat yang sudah sangat dinanti oleh masyarakat.
“Sekarang bagaimana tanggung jawab moral 6 fraksi untuk bisa mendorong eksekutif membangun RS Krian, karena itu yang sangat diharapkan oleh Masyarakat Sidoarjo Barat,” tanya Usman memungkasi. (Imam Hambali)