SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pasien terpapar virus korona (covid-29) yang meninggal di Jawa Timur, akan dimakamkan di lahan milik Perum Perhutani. Ini dilakukan mengantisipasi, jika ada penolakan masyarakat terhadap jenazah akibat korona.
“Kami sudah koordinasi dengan Perhutani mengenai lahan untuk pasien covid-19 yang meninggal, dan perhutani siap membantu,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (5/4/2020).
Khofifah mengatakan, pihaknya menyiapkan lahan pemakaman agar jenazah terpapar korona bisa dimakamkan dengan layak. Mengingat sebelumnya ada masyarakat di sejumlah daerah di Jatim menolak jenazah akibat korona.
“Padahal jenazah yang akan dikebumikan telah melalui beberapa prosedur, seperti dibungkus plastik khusus, dimasukkan peti dan tidak boleh dibuka,” ujarnya.
Namun, Khofifah belum menjelaskan di mana lokasi pemakaman milik Perum Perhutani tersebut. Khofifah mengatakan lokasi pemakaman itu nantinya berjarak 500 meter dari pemukiman warga, dan 50 meter dari sumber air.
“Setiap kabupaten/kota di Jatim nanti ada satu lahan pemakaman. Kami tidak bisa menyebutkan titik lokasinya, tapi kami pastikan disetiap daerah ada,” jelasnya.
Selain lahan pemakaman, kata Khofifah, saat ini Pemprov Jatim juga menyiapkan dua unit mobil ambulan untuk mengantar pasien positif covid-19, untuk dipindahkan atau dirujuk, serta juga mengantar/pemulasaraan jenazah kepemakaman.
“Ambulannya ada dua di Posko Covid-19 Jatim di Grahadi, jadi ada dua yang siap jika dibutuhkan,” pungkasnya. Amal Insani