SUMENEP, Lingkarjatim.com — Rapat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep memutuskan memangkas anggaran perjalanan dinas para wakil rakyat sebesar Rp 5 miliar. Anggaran itu kemudian akan dialihkan untuk penanganan virus corona di Kabupaten Sumenep.
Wakil Pimpinan DPRD Sumenep dari Demokrat, Indra Wahyudi mengatakan pengalihan itu atas sepengetahuan sekertaris DPRD dan semua kepala bagian.
“Anggaran 5 miliar ini setara dengan tiga atau empat kali perjalanan dinas seluruh anggota dewan,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telephonnya, Minggu (05/04).
Ia menjelaskan anggaran perjalanan dinas yang dialihkan itu berbeda dengan itu yang diajukan eksekutif yakni sekitar Rp 2,6 miliar, dengan rincian Rp 2 miliar untuk penanganan covid-19, Rp 600 juta untuk bazar pasar murah ramadhan.
“Jadi itu berbeda dengan anggaran yang diajukan oleh pihak eksekutif. Anggaran yang dialokasikan tersebut adalah anggaran yang memang melekat pada 50 Anggota DPRD Sumenep,” kata Indra.
Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir. Untuk itu, ia menghimbau semua elemen masyarakat untuk bersatu melawan dan mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. Salah satunya, ia menghimbau warga yang baru dari luar kota, utamanya wilayah yang masuk zona merah, untuk melaksanakan SOP yang sudah ada.
Ia meminta masyarakat yang baru datang itu untuk periksa kesehatan pada petugas medis. Selain itu, meski dalam keadaan sehat, mereka melaksanakan isolasi sesuai waktu yang sudah ditentukan, minimal 14 hari agar tidak memperparah keadaan. Pasalnya, kata Indra, sesuai penjelasan medis, orang yang terinfeksi Covid-19 tidak selalu mengalami gejala sakit.
“Saya minta pada pemerintah serta semua elemen masyarakat, mari kita bersatu, mudah-mudahan Sumenep senantiasa masuk zona hijau. Kita kesampingkan kepentingan apapun, kita kedepankan kepentingan untuk penanganan Covid-19 ini,” katanya.
Untuk diketahui, update data Dinas Kesehatan Sumenep pagi ini Pukul 07.00 WIB, Sumenep tetap berada pada zona hijau Covid-19. Ada 46 orang di Sumenep masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP). Jumlah ini menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 51 orang.
Sementara itu, masih sesuai data Dinkes Sumenep, untuk kategori Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) dan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini nihil. (Abdus Salam)