Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 26 Mar 2020 09:45 WIB ·

Tenaga Medis Sampang Keterbatasan APD Corona


Tenaga Medis Sampang Keterbatasan APD Corona Perbesar

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengaku persediaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas medis yang khusus untuk melayani pasien corona terbatas.

bahkan saat ini RSUD Sampang hanya tersedia 10 paket yang terdiri dari Hazmat (baju pelindung), Masker N95, kacamata pengaman, sarung tangan, dan topi proteksi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Klaster Bidang Kesehatan Dinkes Kabupaten Sampang Asrul Sani, ia mengatakan bahwa pihaknya kesulitan mendapatkan APD untuk disiapkan melayani pasien corona.

“Saat ini RSUD Sampang ada 10 set APD petugas, tapi kalau di Kantor Dinkes masih cukup,” katanya melalui jaringan selluler pribadinya. Rabu (25/03).

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sengaja membatasi jumlah APD petugas di RSUD Sampang, karena terbentur dengan biaya pembelian yang cukup mahal di kisaran Rp.500.000 hingga Rp.1.000.000.

“Jadi selama pasien masih dikategorikan ODR dan ODP, petugas medis bekerja dengan menggunakan alat kesehatan sederhana,” tambahnya.

Namun demikian, pihaknya mengaku terus mempersiapkan semua kebutuhan yang berhubungan dengan Covid-19, mulai dari kesiapan tenaga medis, sarana dan prasarana penunjang lainnya.

“Kalau sewaktu-waktu kami ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan, maka kami harus siap, karena wabah virus corona ini tidak diketahui batas waktunya, dan sejumlah rumah sakit rujukan mulai penuh,” imbuhnya.

Sebelumnya. Dokter Spesialis Paru RSUD Sampang dr. Abdul Najich mengatakan bahwa sampai ini sejumlah peralatan khusus dan penunjang pelayanan pasien corona di RSUD Sampang belum maksimal. Sebut saja Radiologi diagnostik yang portabel, ruang isolasi, ketersediaan SDM, APD petugas medis, dan beberapa peralatan lainnya.

“Memang sesuai standar ada alat khusus yang digunakan untuk pasien PDP virus corona, dan ini tidak tersedia disini (RSUD, red),” katanya.

“Jadi setelah dilakukan inventarisir oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur kami dinyatakan tidak memadai,” timpalnya.

Lelaki yang juga menjadi Ketua Tim Ahli Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sampang tersebut mensiasati kekuragan tersebut dengan melakukan kerja sama dengan rumah sakit diluar Kabupaten Sampang.

“Sesuai dengan keputusan provinsi maka untuk Madura dibagi menjadi dua lokasi, Sampang dengan Bangkalan, Sumenep dengan Pamekasan, untuk titik lokasi di RSUD Bangkalan dan RSUD Pamekasan,” tambahnya. (Abdul Wahed)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wagub Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA