Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 13 Mar 2020 19:17 WIB ·

Polres Sumenep Kantongi Nama Agen Pemesan ‘Beras Oplosan’ di Kecamatan Giligenting


Polres Sumenep Kantongi Nama Agen Pemesan ‘Beras Oplosan’ di Kecamatan Giligenting Perbesar

Wakapolres Sumenep, Andi Febrianto Saat Menemui Massa Aksi dari GMNI di Depan Mapolres Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur menggerebek gudang UD Yudatama Art di Jalan Merpati 3A, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota beberapa waktu lalu. Dalam operasi yang dilakukan, petugas menemukan beras campuran antara beras Bulog dengan beras petani yang dikemas dengan merek ‘Ikan Lele Super’.

Saat itu, Korp Bhayangkara menemukan 1 unit truk berisi 10 ton beras oplosan yang dikemas dalam merek ‘Ikan Lele Super’. Beras itu, rencananya akan didistribusikan bagi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Giligenting.

Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Sumenep, Kompol Andi Febrianto mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengantongi nama-nama agen yang memesan beras tersebut. “Agen pemesan sudah ada semua, sudah kita kantongi,” katanya usai menemui massa aksi dari PC GMNI Sumenep di depan Mapolres Sumenep, Jum’at (13/03).

Sayangnya, ia masih enggan menyebutkan nama-nama agen di Kecamatan Giligenting yang memesan beras itu. Menurutnya, kasus itu adalah kasus khusus (lex spesialis) yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan, termasuk menunggu hasil lab dan sejumlah keterangan saksi ahli.

“Semua yang terkait akan kita tangani sejauh mana keterlibatannya, karena ini kasus khusus, jadi saat ini kita masih menunggu hasil lab, keterangan saksi ahli, termasuk menunggu hasil koordinasi bapak Kasatreskrim dengan YLKI dan Dinas Pangan Provinsi,” katanya.

Kendati demikian, ia menegaskan akan mengusut tuntas kasus yang dinilai masyarakat telah mengorbankan nasib masyarakat miskin tersebut. “Ini menyangkut harkat hidup orang banyak, beras ini masalah yang cukup mendasar bagi masyarakat, kita berkomitmen akan menuntaskan kasus ini,” ucapnya.

Sebelumnya, tersiar kabar, sebelum penggerebekan dilakukan, beras merek ‘Ikan Lele Super’ sudah tersebar di sejumlah desa di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting. Diantaranya di Desa Banbabaru, Jate, dan Desa Banmaleng.

Namun, keterangan yang diperoleh media, beras merek ‘Ikan Lele Super’ itu didapatkan dari Supplier berbeda, bukan dari UD Yudatama Art yang digerebek oleh pihak kepolisian. Selama tiga bulan, beras itu diterima dari Koperasi Toko Sahabat Makmur Bersama, yang berlokasi di jalan Kamboja, No 11, Pajagalan Sumenep.

Berdasarkan keterangan Manager Toko Sahabat Makmur Bersama, Decky Purwanto, toko yang dikelolanya menyiapkan berbagai merk beras, tergantung permintaan setiap e-warung di wilayah masing masing, karena kebutuhan dan permintaannya tidak sama.

“Setiap e-warung kebutuhan berasnya berbeda, untuk yang di pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting permintaannya adalah beras merk ‘Ikan Lele Super’. Merk apapun kita siap, tergantung permintaan lah,” katanya.

Disinggung mengenai asal beras yang dimiliki Toko Sahabat Makmur Bersama, alumni IAIN Madura ini mengaku mendatangkan dari berbagai distributor yang ada di wilayah Jawa Timur sesuai permintaan agen.

“Karena saat ini sistemnya pasar bebas, maka tergantung permintaan, untuk merk Ikan Lele Super itu kita datangkan dari Bojonegoro, kalau Ikan Paus kita ambil dari Lamongan, merk Ikan Leopard itu dari Malang. Kami tidak main lokal, kita datangkan langsung dari gudangnya, kami tidak ada hubungan dengan gudang beras yang digerebek polisi beberapa waktu lalu itu,” kata Deky. (Abdus Salam).

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA