Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 29 Feb 2020 17:42 WIB ·

Sasar Pondok Pesantren, 15 SMK Mini Dilaunching di Bangkalan


Sasar Pondok Pesantren, 15 SMK Mini Dilaunching di Bangkalan Perbesar

Lounching SMK Mini di Pesantren Ibnu Cholil

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus menggalakkan program SMK mini ke berbagai lembaga di Jawa Timur.

Program yang sudah berjalan sejak tahun 2014 itu kini lebih difokuskan terhadap pondok pesantren. Di Bangkalan, Pondok Pesantren Ibnu Cholil menjadi salah satu lembaga yang terpilih untuk menjalankan program tersebut.

Di Pondok Pesantren Ibnu Cholil, para santri dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Ibnu Cholil akan dilatih menjadi desainer baju. Hal itu dilakukan agar santri dan siswa lebih terampil dan bisa bersaing didunia kerja.

Kepala SMKS Ibnu Cholil, Ahmad Muzekki menuturkan, pengajuan program SMK mini tersebut dilakukan pada tahun 2019. Oleh karena itu, pihaknya bersyukur karena program tersebut akhirnya terealisasi awal tahun 2020 ini.

“Alhamdulillah, pondok pesantren Ibnu Cholil menjadi salah satu dari 100 lembaga yang mendapat program SMK mini,” kata dia saat launching SMK Mini di PP Ibnu Cholil Bangkalan, Sabtu (29/02).

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Cholil KH. Imam Buchori mengungkapkan pihaknya sengaja meilih program tata busana yang difokuskan pada Menjahit dan membordir baju. Agar santri dan siswa SMKS Ibnu Cholil mengerti bagaimana berbusana rapi dan islami.

“Kebetulan juga anak saya seorang desainer, jadi ini merupakan program unggulan di kita,” ujarnya.

Ra Imam berharap, agar alumni SMK mini dipondoknya itu bisa menjadi desainer handal dan bermanfaat bagi banyak orang.

“Saat mereka pulang ke daerahnya dapat mengaplikasikan keterampilan menjahit dan membordirnya,” harapnya.

Sedangkan Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Bangkalan, Firman Syah Ali mengungkapkan, program SMK mini merupakan balai latihan kerja yang memang difokuskan untuk pesantren yang berdurasi selama 6 bulan.

Firman menambahkan, di Kabupaten Bangkalan sejauh ini sudah ada 15 SMK mini yang tersebar di Pondok pesantren dan di pelosok desa.

“Untuk materi pelatihannya dipasrahkan sepenuhnya pada sekolah atau pondok mau memilih apa, tata busana, mesin atau semacamnya,” ucap dia. (Moh Iksan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Plt Bupati Sidoarjo Target Job Matching Mampu Menekan angka Pengangguran

16 May 2024 - 17:21 WIB

KPU Bangkalan Lantik 90 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

16 May 2024 - 17:18 WIB

DPRD Bangkalan Tetapkan Raperda Fasilitasi Pesantren, Begini Isinya

15 May 2024 - 18:36 WIB

Rahasiakan Hasil Evaluasi, Aktivis Menilai Mutasi Pj Kades Syarat Kepentingan Politik

14 May 2024 - 19:24 WIB

Deklarasi Anti Korupsi, Ini Harapan Plt Bupati Sidoarjo

14 May 2024 - 18:45 WIB

Sejak Lama Ingin Punya Handtraktor, Impian Petani Ini Dibayar Lunas Saat Kunjungan Menteri Pertanian ke Bangkalan 

14 May 2024 - 17:40 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA